Lihat ke Halaman Asli

Siwi W. Hadiprajitno

Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Kepada Sri: Sang Pecinta Bintang

Diperbarui: 9 Maret 2016   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Memandang Bintang "][/caption]Jika boleh kuberpuisi petang ini

Maka itu adalah untuk Sri

Wanita pecinta Bintang yang tak mau lelap saat satu persatu sahabat-sahabat barunya tumbang oleh kantuk setelah sepanjang malam bergitaran di sekeliling unggun yang menyala terang

Restu, Siwi, Gusti, Okky, Fikri - penduduk bumi terakhir di Rumamerah Tanakita - telah lenyap dari pandangan. 

Sri bergeming di bangku kayu menatap langit luas dengan kerlip gemintang yang semakin nyata justru di jelang dini hari

Membelakangi ruang tengah Rumamerah dan gempita dendang goyang keriaan 

 

Angin tak tersuarakan desaunya

Langit biru bening

di hadapan sana, setelah Sri dan pagar tanaman, lereng bukit curam mengantar pandang pada kelap kelip rumah-rumah penduduk di lembah. 

Kulihat, Sri sedang menangkapi satu demi satu bintang di langit, tidak dengan tangannya yang mahir mencuri-curi ekspresi dengan kamera DSLRnya. Ia menangkapi juga konstelasi bintang seluruhnya, tanpa sisa, dengan sorot mata, dan dengan hatinya. Entah dia mau simpan dimana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline