Lihat ke Halaman Asli

Siwi Sang

Pegiat Literasi Desa

Rumah Berpintu Satu Nini Supinah yang Viral di Banjarnegara Butuh Perhatian

Diperbarui: 16 November 2019   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Postingan rumah nini Supinah yang viral di medsos

Hari hari terahir ini, rumah nini Supinah warga RW 1 RT 1 desa Glempang Mandiraja Banjarnegara sedang viral menjadi pusat perhatian warga dunia maya setelah gambar kondisi rumah yang dihuni janda tua sebatang kara itu terunggah ke media sosial dan dibagikan ke beberapa grup seperti grup Forum Banjarnegara Maju. 

Meski dalam unggahan awal dan unggahan selanjutnya belum didukung data yang lebih akurat, namun rumah nini Supinah kadung mendapat banyak tanggapan warganet Banjarnegara kususnya warga desa Glempang. 

Publik banyak prihatin dengan kondisi rumah nini Supinah yang memang tidak layak huni. Bahkan ada sebagian yang sepontan punya gagasan untuk tergerak siap galang bantuan.

Oleh karena itu, untuk memastikan kondisi senyatanya berdasarkan data fakta yang ada, saya selaku LP3M ( Lembaga Perencana Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat) desa Glempang dan pegiat Jurnalis Warga bersama Bhabinkamtibmas desa Glempang, berinisiatif mengunjungi nini Supinah yang tinggal di perbatasan desa Glempang dengan desa Purwasaba kecamatan Mandiraja kabupaten Banjarnegara.

img-20191115-141918-5dd013c6d541df664e5b1da2.jpg

Jemuah siang, 15/11/2019, sekitar jam dua, saya bersama Serka (pol) Agung Ristanto Polsek Mandiraja yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas desa Glempang, menuju rumah nini Supinah. 

Berada di ujung utara desa Glempang. Jarak dari jalan raya Banjarnegara-Gombong sekitar 200 meter masuk ke timur jalan. Kami tiba di lokasi setelah bertanya kepada warga sekitar.

Hunian nini Supinah desa Glempang Banjarnegara

Tampak bangunan rumah tak beratap, menyisakan dinding bata dengan pintu dan jendela terbuka sisa digempur. Lantai semen dan di sudut kanan depan tampak bekas atap bambu teronggok roboh menyandar dinding.

Tapi yang lebih menarik perhatian adalah bangunan yang menempel di belakang rumah tak beratap. Beratap seng dan Bagian atas dinding tertutup baliho bekas untuk menahan angin dan tempias hujan. 

Ada pintu kayu berdaun pintu kayu berlobang disanggret atau dicagak kayu dan ditahan dengan batu. Suasana sepi. Seorang warga tetangga sebelah rumah menyampaikan kalau nini Supinah sedang mencuci pakaian di sumur sumber grumbul Palagunting agak jauh di arah timur rumah di tepi dusun.

"Biasanya nini Supinah sampai dua jam di sana. Pulang agak sore nanti," kata seorang warga yang menyambut kedatangan kami.

Setelah mengenalkan diri dan menyampaikan bahwa kami ingin melihat dan mengetahui kondisi langsung rumah nini Supinah, kami disilakan menuju rumah nini Mistem tetangga sebelah timur yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari rumah nini Supinah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline