Lihat ke Halaman Asli

Siwi Sang

Pegiat Literasi Desa

Tulungagung Rally History 2016, Pembelajaran Sejarah Lokal On The Spot Pertama di Indonesia

Diperbarui: 10 Maret 2016   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Tulungagung memiliki salah satu situs yang sangat penting bagi kekayaan sejarah lokal maupun nasional bernama situs Goa Pasir. Secara administratif situs Goa Pasir terletak di desa Junjung kecamatan Sumbergempol dan secara geografis berada di lereng utara pegunungan kapur atau pegunungan Kendeng Tulungagung selatan. Pada Ahad kemarin, 28/2, situs Goa Pasir menyedot perhatian masarakat pecinta sejarah dan kalangan sekolah di Tulungagung karena menjadi tempat berlangsungnya puncak Tulungagung Rally History 2016 yang diikuti 20 SMA/SMK negeri dan swasta di Tulungagung.

[caption caption="sumber poto: Cagar Budaya Tulungagung"][/caption]

Dra. Tety Roosliana, M.Pd, ketua penyelenggara sekaligus ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA/SMK Tulungagung dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan itu sudah terselenggara sejak 4 Pebruari, 19 Pebruari, dan tanggal 28 Pebruari merupakan puncak dari rangkaian Tulungagung Rally History 2016. Sebagai penyelenggara adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung bekerjasama dengan MGMP Sejarah SMA/SMK  Tulungagung.

Tulungagung Rally History 2016 yang menjadi satu upaya mengenalkan situs sejarah lokal di Tulungagung ini didukung penuh oleh Museum Wajakensis Tulungagung.

Acara utama dalam Tulungagung Rally History 2016 di situs Goa Pasir adalah Grand Final Cerdas Cermat Sejarah Lokal dan Apresiasi Seni sebagai bentuk apresiasi terhadap sejarah lokal Tulungagung. Tujuan dihelatnya dua acara itu menurut Tety Roosliana supaya masyarakat Tulungagung dan terutama anak-anak sekolah dapat lebih memahami dan merasa peduli dengan sejarah lokal milik sendiri dalam upaya menumbuhkan rasa cinta nasionalisme.

Selain Grand Final Cerdas Cermat dan Apresiasi Seni, Tulungagung Rally History 2016 juga terdapat stan pameran antaranya BPCB Jawa Timur yang diwakili Museum Majapahit, Sanggar Kepenulisan Pena Ananda Club Tulungagung yang punya kepedulian dalam penulisan sejarah lokal Tulungagung, Komunitas Tulungagung, Komunitas Backpaker Tulungagung, Komunitas Peduli Peninggalan Sejarah Kediri dan Majapahit di Tulungagung, MGMP Sejarah SMA/SMK Tulungagung.

Tulungagung Rally History 2016 yang baru pertama dihelat di Tulungagung bahkan secara nasional, dibuka oleh kepala Dinas P&K Tulungagung yang diwakili Kabid Dikdasmen, Heru Mudjiono, S.Pd, M.Pd.

Hadir dalam pembukaan antaranya Saefudin Zuhri kepala Bidang PAUDNI Dinas P&K Tulungagung, Drs. Haryadi pengelola Museum Wajakensis Tulungagung, Dwi Cahyono arkeolog Universitas Negeri Malang, para kepala sekolah SMA/SMK, kepala UPT kecamatan Sumbergempol, seniman dan budayawan Tulungagung, komunitas sejarah, komunitas wisata seperti Komunitas Honda Antik Tulungagung (HANTU) dan KARTINI Riders, juga 5 anggota Dewan Juri yaitu Budi Harsono kepala SMPN 2 Rejotangan, Siwi Sang penulis sejarah, Bimo Wijayanto Koreografer Tulungagung, dan Trias Untung Kurniawan seniman teater ISI Yogyakarta.

Tidak ketinggalan hadir memeriahkan Tulungagung Rally History 2016 tentu saja para siswa sekolah di wilayah Sumbergempol mulai dari SD sampai SMA, berduyun duyun gembira bersama para pengunjung pecinta sejarah baik dari dalam dan luar Tulungagung.

[caption caption="sumber poto: Bunda Zakyzahra Tuga"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline