Lihat ke Halaman Asli

Empat Perubahan Fisik yang Mempengaruhi Masa Awal Kanak-kanak

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Menurut hockenberry tumbuh kembangnya seorang anak antara usia 3 sampai 6 tahun, tetapi tidak secepat sebelumnya. Rata-rata anak bertambah tinggi 2,5 inci dan bertambah berat 5 hingga 7 pon setiap tahunnya. Pola pertumbuhan inilah secara individual bervariasi. Sebagaimana judulnya, muncullah sebuah pertayaan, apa sajakah aspek-aspek yang mempengaruhi masa awal kanak-kanak?

Pola Tidur dan Permasalahannya

Usia merupakan salah satu factor penentu lamanya tidur yang dibutuhkan seseorang. Semakin tua usia maka semakin sedikit pula lama tidur yang dibutuhkan.Adapun saran untuk memebentuk kebiasaan tidur sehat adalah menetapkan rutinitas tidur yang tidak tergesa-gesa secara teratur, tidak mengizinkan melihat tayangan yang menakutkan dan dengan suara keras ditelevisi, jangan memberi makan atau mengayun-ayunkan anak saat menjelang jam tidur, mencoba mengajak anak tidur sedikit terlambat maksudnya mengirim anak pergi tidur lebih awal adalah alasan umum pada masalah tidur, dan masih banyak lagi.

Kemampuan Motorik

Kemampuan motorik merupakan suatu ketrampilan dalam melakukan atau melaksanakan sesuatu yang mengutamakan pada gerakan-gerakan otot, urat-urat dan persendian dalam, seperti menyetir mobil, naik sepeda dll. Kemampuan motorik ini dibagi menjadi dua, yakni kemampuan motorikkasar dan kemampuan motorik halus. Kemampuan motorik kasar ini, lebih membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh yang menggunakan otot besar. sedangkan pada kemampuan motorik halus lebih menonjol untuk mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot kecil dari anggota tubuh, contohnya memegang sesuatu, mengguntung, menulis, dll. Adapun menurut Soetjiningsih (1998) factor-faktoryang mempengaruhiperkembangan motorik kasar anak adalah motivasi belajar anak, stimulasi ibu, kelompok sebaya, cinta dan kasih sayang, jumlah saudara, ganjaran atau hukuman dan tingkat gizi.

Kesehatan dan Kebugaran

Kesehatan?? Wah… berbicara masalah kesehatan memang menakutkan, sehingga pengetahuan kesehatan sangatlah penting bagi kebutuhan kita. Hehe… Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dipenuhi sebelum hak asasi lainnya terpenuhi. Kesehatan adalah kapital utama pembangunan yang tanpanya tidak akan berfungsi optimal (Grossman, 1972). Dalam kesehatan dan kebugaran ini, anak lebih membutuhkan nutrisi dan olah raga dalam perkembangan masa kanak-kanak awal. Olahraga dan aktifitas fisikpun penting dalam kehidupan anak-anak. Aktifitas yang rutin sebaiknya dilakukan sehari-hari bagi anak-anak. Rekomendasi bagi aktifitas fisik anak adalah 2 jam perhari, terdiri dari 1 jam aktifitas langsung dan 1 jam aktifitas yang tidak langsung. Begitupula nutrisi juga sangat dibutuhkan bagi anak usia awal, salah satu masalah nutrisi yang paling umum dihadapi kanak-kanak awal adalah masalah anemia yang terkait dengan kekurangan zat besi, yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi daging dan sayuran hijau.

Masalah Kesehatan : Gizi Buruk

Gizi Buruk?? Apa sih gizi buruk itu?? Apa gizi campur borak gtu?? Sampek dikatain gizi buruk??Gizi buruk adalahsuatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan asupan zat gizi dengan kebutuhan, yang mana keseimbangan tersebut mencakup berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan batas normal yang telah ditentukan.

Menurut Soekirman, faktor penyebab gizi ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu penyebab langsung, penyebab tidak langsung dan mendasar, diantaranya ;

1.Penyebab langsung, dikarenakan asupan gizi yang kurang dan penyakit infeksi.

2.Penyebab tidak langsung, disebabkan karena tidak cukupnya pangan, pola asuh yang tidak memadai yang pada akhirnya mempengaruhi status gizi balita, serta sanitasi (usaha untuk membina dan suatu keadaan yang baik dibidang kesehatan) yang tidak memadai.

3.Sedangkan penyebab mendasar adalah karena terjadinya krisis ekonomi, politik, dan sosial.

Setelah dipaparkan penjelasan diatas tadi, upaya apa sajakah yang dilakukan untuk menanggulangi masalah tadi?? … nah menurut Depkes RI salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan cakupan deteksi dini gizi buruk melalui penimbangan bulanan balita di posyandu, Meningkatkan cakupan dan kualitas tata laksana kasus gizi buruk di puskesmas / RS dan rumah tangga, dan Menyediakan pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) kepada balita kurang gizi dari keluarga miskin.

Referensi :

Kartono, Kartini. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju, 2007.

Depkes R.I. 2005. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk 2005-2009.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline