Lihat ke Halaman Asli

Siva Nadia

Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Cegah Pernikahan Dini: Mahasiswa KKNT IPB Selenggarakan Sekolah Pra-Nikah bagi Remaja di Desa Kluwut

Diperbarui: 27 Juli 2023   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam rangka pengentasan masalah pernikahan dini yang masih marak terjadi dikalangan muda-mudi, mahasiswa Kelompok Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Sekolah Pra-Nikah Remaja untuk remaja Desa Kluwut, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.

Kegiatan Sekolah Pra-Nikah Remaja  tersebut dilaksanakan pada hari Kamis sampai dengan Sabtu tepatnya pada tanggal 13 – 15 Juli 2023 lalu yang berlokasi di Rumah Anak Sigap (RAS).

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPK) serta koordinator Rumah Anak Sigap. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa kelompok KKN-T IPB dapat menggelar kegiatan dengan efektif dan mencapai tujuan pengentasan pernikahan dini remaja desa.

Pernikahan dini merupakan akad nikah yang dilangsungkan pada usia dibawah kesesuaian aturan yang berlaku. Dampak dari hal tersebut kerap kali cenderung membahayakan perempuan seperti terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga, tidak siapnya fisik ibu untuk mengandung, melahirkan bayi stunting, bahkan kematian.

Untuk mengatasi pernikahan dini, perlu kolaborasi dari berbagai pihak dan tindakan nyata dari lingkungan terdekat.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T IPB pun terdorong untuk mengadakan sekolah pra-nikah remaja di Desa Kluwut guna mengedukasi remaja agar terhindar dari pernikahan dini.

Kegiatan Sekolah Pra-Nikah Remaja oleh mahasiswa KKNT IPB kepada para remaja Desa Kluwut mencakup berbagai materi terkait keluarga, kesehatan, dan keuangan.

Kelompok KKN-T memberikan edukasi kepada remaja mengenai indikator keluarga sejahtera, bahaya dan cara mengatasi anemia, serta manajemen keuangan sederhana.

Selain itu, penyampaian materi dalam kegiatan tersebut menggunakan konsep fun education sehingga berbagai metode diterapkan selama proses pembelajaran seperti diskusi, permainan edukatif, dan demonstrasi praktis agar peserta tidak jenuh, mudah mengerti, dan terbangun emosional yang kuat antara kelompok KKNT dan peserta kegiatan. Sehingga kegiatan Sekolah Pra-Nikah Remaja dilakukan secara interaktif dan melibatkan peserta secara aktif.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline