Childfree merupakan suatu keputusan yang dipilih oleh seseorang atau pasangan suami istri untuk tidak mempunyai anak kandung atau meneruskan keturunannya. Childfree dipilih setelah mempertimbangkan banyak pengalaman dan kekhawatiran pasangan tersebut tentang memiliki anak. Sebagian besar keputusan tersebut berasal dari masyarakat perkotaan yang pendidikan tinggi dan aktivitas kehidupannya berpusat pada karier dan pekerjaan. Beberapa cara dilakukan oleh seseorang yang memutuskan Lakukan tanpa anak untuk menghindari anak-anak.
Akhir-akhir ini banyak sekali gebrakan atau perbincangan viral seputar pernikahan tanpa anak di kalangan selebritis dan masyarakat. Ada banyak alasan mengapa orang memutuskan untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis, pasif, atau adopsi. Childfree berarti dengan sengaja dan sadar memilih untuk tidak mempunyai anak dalam perkawinan. Jika berbicara tentang hak asasi manusia dan hak untuk memilih, memang benar bahwa setiap orang mempunyai hak memutuskan untuk tidak mempunyai anak, baik sementara maupun selamanya, dengan alasan apapun.
Gagasan bahwa masa kanak-kanak menjadi topik hangat di Indonesia mungkin berasal dari komentar Gita Savitri Devi yang diposting di saluran YouTube. Kebebasan anak bukanlah hal baru di beberapa negara asing. Namun, bagi sebagian masyarakat Indonesia, keputusan tersebut begitu mengejutkan hingga menuai banyak pro dan kontra. Dalam masyarakat pronatalis, peran sebagai ayah dianggap sebagai sebuah tonggak sejarah perkembangan normal, sebagai kebutuhan biologis dan indikator sosialisasi peran seksual yang tepat.
Memiliki anak dianggap sebagai tanda kedewasaan dan penegasan status dewasa. Sementara itu, orang tua yang memilih untuk tidak memiliki anak dianggap disfungsional dan “indikator disorganisasi”. Dia juga digambarkan sebagai orang yang egois, tidak bertanggung jawab, tidak dewasa, tidak normal, tidak wajar, atau neurotik.
Mengenai selebriti dan pengaruhnya Keputusan untuk tidak memiliki anak antara lain:
1. cinta Laura,
Alasan kami memilih opsi tanpa anak adalah karena “dunia yang kita tinggali saat ini sudah kelebihan penduduk. Ada banyak orang yang hidup di dunia ini. Tapi saya ingin mengadopsi anak yang tidak ada yang merawatnya,” ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube “The Hermansyah A6” pada 8 Agustus 2021.
2. Gita Savitri
Alasan kami memilih opsi tanpa anak adalah karena "kami tidak berencana mempunyai anak. Saya belum pernah keinginan untuk menjadi seorang ibu. Jadi saya tidak ada kewajiban untuk punya anak,” ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Gita Savitri Devi, pada Agustus 2021.
3.Anya Dwinov
Alasan saya memilih Childfree adalah: "Tidak ada alasan mengapa saya harus menambahkan dunia ini kepada anak-anak saya. Misalnya, jika hal terburuk terjadi, Tuhan memberi saya ujian untuk memiliki anak yang tidak sempurna. Dan tanggung jawab saya bagaimana?" , dikutip Rumpi, pada Juli 2022.
4. chef juna
Alasan kami memilih pilihan tanpa anak adalah karena " menikah tidak harus, bahkan anak pun tidak perlu. Saya bahkan tidak ingin membebani hidup saya dengan kata tugas,” ujarnya saat diundang ke channel YouTube PUELLA ID pada Agustus 2021.
5. Rina Nose
Alasan kami memilih tidak punya anak karena "Kami bahagia dengan keduanya. Tanpa anak pun kami bahagia," ujarnya saat tampil di channel YouTube Melaney Ricardo pada 16 September 2022.
6. Leony Vitria
“Sejak umur 26 atau 27 tahun aku telah memberi Pernyataan kepada orang tua: ‘Jangan mengharapkan cucu dari saya ya? Masalahnya adalah saya tidak ingin punya anak. Jadi saya kasih dia tiga ekor anjing untuk dijadikan cucu’,ujarnya di channel YouTube Sophie Navita TV pada pertengahan Desember 2021.
Kesimpulan
Selebriti dan influencer memiliki alasan berbeda dalam memutuskan untuk tidak memiliki anak, namun ada beberapa alasan umum mengapa mereka memilih untuk tidak memiliki anak, antara lain:
1. Merasa tidak memiliki anakpun masih bisa bahagia dalam pernikahan.
2. Faktor lingkungan dan jumlah penduduk manusia yang besar khususnya di Indonesia
3. Keputusan untuk tidak mempunyai anak didasarkan pada pertimbangan budaya dan keuangan. Ada pula yang ragu memiliki anak untuk menghindari pengeluaran mahal di kemudian hari.
Diakses pada 15 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H