Lihat ke Halaman Asli

Situr Wijaya

Profesional Muda

Tolitoli dan Larut dalam Kesedihan

Diperbarui: 28 Januari 2019   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bicara soal Indonesia dan keindahan alamnya tidak pernah habis-habisnya. Kali ini saya bersama empat rekan saya menjelajahi Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Parigi Sulawesi Tengah.

Sekitar pukul 08.00 WITa pada Jumat 2019, kami mempersiapkan segala keperluan untuk kita bawa ke Tolitoli, tujuan utama adalah Pantai Sabang dan Pulau Sabang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Di sana kami menginap di pantai Sabang dengan tenda yang sudah kami bawa ke sana. Kembali ke topik pemberangkatan, pukul 09.00 kami tidak lupa mengisi bensin di SPBU Jalan Yos Sudarso Kota Palu secukupnya.

dokpri

Dengan mengendarai mobil AVANZA tipe G yang masih mulus dan siap berangkat meluncur ke Tolitoli. Kami lewat Pantai Barat wilayah Kabupaten Donggala, sepanjang perjalanan kami bercengkrama bersama saling canda dan tawa membawa kami larut dalam kegembiraan.

Disisi lain saya saat itu tidak dalam suasana gembira, saya lagi sedih dan banyak masalah pribadi yang tidak bisa saya tuangkan di dalam tulisan ini, namun saya tetap tertawa bersama teman teman. Senyum dibibir walapun hatiku menangis.

Meski dalam keadaan sedih dengan masalah pribadiku, aku tetap mengajak teman teman ku bercerita panjang hingga tidak terasa waktu sudah larut malam, suasana jalur Trans Sulawesi begitu sepi hanya beberapa mobil saja yang terlihat melintas.

Waktu menunjukan pukul 24.00 mobil yang dikemudikan oleh rekan saya bernama Sandi, S.Pd terus melaju ditengah keheningan malam membawa kami menuju Kabupaten Tolitoli untuk suatu urusan.

dokpri

Waktu perjalanan kami malam hari hingga tidak bisa menikmati suasana keindahan lam di jalur Trans Sulawesi yang kami lintasi. Hanya sedikit yang bisa kami lihat, misalnya keindahan pantai disepanjang jalan saat tersorot lampu kendaraan.

Waktu makin larut, mobil Avanza berbahan bakar bensin ini terus melaju menerobos keheningan malam melintasi bukit-bukit dengan tikungan yang berliku liku seperti suatu kehidupan yang susah ditebak. Ternyata kami sudah tiba di Sojol Utara, Kabupaten Donggala perbatasan Tolitoli.

Lagu padang dengan judul Ae Mato Bundo diputar oleh temani bernama Jefry, alunan lagu membawa ku menghayal hingga sesekali membawaku setengah tidur. Saya kaget saat ban mobil kiri masuk lubang dan saya terbangun.

Sampai di sebuah Desa Bernama Ogoamas, tidak terasa bensin yang kami isi di SPBU Palu tadi sudah menipis hingga saya pun menyarankan teman-teman saya untuk mengisi BBM kembali di jegren maklum gak ada SPBU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline