Lihat ke Halaman Asli

Media Sosial dan Pilpres Kali Ini

Diperbarui: 17 Februari 2024   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Media sosial dan pilpres kali ini

Pada era digital yang saat ini, media sosial menjadi platform penting dalam mendorong dan mengkomunikasikan kampanye politik, termasuk kampanye Presiden Republik Indonesia (Pilpres). Media sosial dan fenomena kampanye Pilpres di media sosial memiliki dampak, tantangan, dan solusi yang mungkin sebagai berikut.

Dampaknya: 

1.Pemenuhan transparansi dan etika: Regulasi komunikasi digital membantu menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan etis dalam kampanye Pilpres di media sosial.

2.Pengendalian sikap negatif: Regulasi dapat mengendalikan sikap negatif seperti penyebaran informasi palsu, kritik yang tidak berdasarkan fakta, dan penyebaran konten yang mengundang konflik.

3.Peningkatan kualitas konten: Regulasi membantu menciptakan konten yang lebih berkualitas dan relevan bagi masyarakat.

4.Peningkatan kesadaran masyarakat: Regulasi membantu masyarakat lebih memahami dan memilih kandidat yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

Tantangan: 

1.Pengendalian konten yang luas: Media sosial memiliki jumlah konten yang sangat luas, yang membuat pengendalian regulasi lebih sulit.

2.Pengendalian konten yang berasal dari sumber luar negeri: Regulasi komunikasi digital harus mengendalikan konten yang berasal dari sumber luar negeri yang memiliki dampak pada kampanye Pilpres.

3.Pengendalian konten yang berasal dari individu: Regulasi harus mengendalikan konten yang diperoleh dari individu yang tidak terkait dengan kampanye Pilpres, namun yang memiliki dampak pada kampanye tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline