Lihat ke Halaman Asli

Sitti Rohmah

Guru Bahasa Indonesia MA Nurul Hikmah, Besuki

Semarang, Kotamu Sayang!

Diperbarui: 2 Februari 2024   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada amplop surat ke tiga ratus, aku berharap tanganmu yang dingin telah menerimanya dari kantor pos Indonesia tempat kesepakatan perjalanan mencintai yang panjang dan musykil dinyatakan berulang-ulang.
Atau paling tidak, di Pandan Sari yang rindang penuh bebunga itu, para bocah berlarian membawa sehelai amplop merah jambu. Kabar baik darimu datang. Undangan makan malam di kampung kecil, kau pesan beberapa bilik untuk kami berpesta sesuka hati. Hidangan makan malam yang berhasil mencuri secuil resep masakan ibu. Tandas di meja masing-masing. Terima kasih atas kelapangan dada mu, kebesaran hatimu.
Rasanya baru beberapa hari kau menjatuhkan pilihan untuk bermukim di kota ini, gerak mu sudah semacam pandu wisata ahli. Setelahnya, kau banyak bercerita tentang kota tua yang tak pernah sepi. Sebab sepi telah mengubur dirinya di museum kota lama, menjelma lampu bohlam dideret jalan, menjelma bangunan tua lengkap ornamen Eropa, menjelma suasana malam yang kian menghangat.
Tidak lupa beberapa saat punggungmu tetiba menghilang dari keramaian, aku tidak menyadari, sebelum benar-benar selesai membaca isi dari amplop merah jambu yang kau cantolkan di saku tas depan.
" Agar dewasa memiliki tempatnya yang pasti, seperti yang telah lalu, bukankah kamu suka membawanya diberbagai tempat sesekali menghabisi ke-aku-an diri? Merayakan sebenar-benarnya manusia merdeka, katamu."
Beberapa menit,
" Menolehlah ke belakang, Nona. Senyumlah sedikit untuk kepergianmu sebentar lagi yang lupa ku pagari."
Cekrekkk !
Ada satu, dua, tiga foto yang barangkali berhasil kau tangkap dari kamera tua kesayanganmu.
Latar simpang lima adalah kunjungan terakhir kami waktu itu. Aku cepat berkemas, setengah jam lagi kereta akan tiba di stasiun. Setengah jam lagi, lagu sayonara akan menghiasi perjalanan mu. Dan Semarang yang tak  pernah sepi katamu, akan kembali pada sihirmu yang lalu. Lalu menjadi jawabmu ketika orang-orang bertanya, " Apa yang menjadi kesan pertama mu di kota ini?"

Situbondo, 8 Agustus 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline