Lihat ke Halaman Asli

Tanda Tanya untuk Tuhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia dan kosongnya dunia dia .. kaki kecilnya terkulai, terlalu lemah untuk sekedar menopang tubuh mungilnya, senyuman indah dengan tatapan kosong menemani harinya.. Amanda, seorang gadis kecil dengan belenggu masa depannya, seorang gadis kecil yang tak bisa menyisir rambutnya sendiri, seorang gadis kecil dengan tatap penuh tanda tanya.. Dia dalam doa untuk amanda, menghabiskan harinya dalam kasih sayang entah siapa, menjalani harinya tanpa tau rasa susu ibu, mengarungi hidupnya tanpa semangat seorang ayah.. Amanda, terbuang saat matanya belum benar-benar bisa melihat.. Dalam gelak tawa Amanda, menanti penuh iman, menunggu dalam doanya, terdiam duduk tersungkur, menanti kasih sayang orang tua dalam batas panti asuhan.. Hari demi hari terlalui Tak ada satu pasang orang tua yang menghendakinya.. Tak ada kasih sayang untuk Amanda.. Dalam keterbatasan gerak Amanda, menanti pecah kesunyian, hanya kursi roda yang setia menemaninya.. Gelak tawa Amanda tidak benar-benar tawa, Sesaat tawanya hilang, berganti duka mendalam.. Sampai kapan Amanda akan bertahan.. Andai kakinya mampu melangkah, andai tangannya mampu menggenggam, Amanda berdoa, ia hanya ingin mengambil seutas tali, lalu dililitkannya .. Amanda hanya ingin mati, Amanda ingin bunuh diri.. Terlalu banyak tanda tanya untuk Tuhan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline