Lihat ke Halaman Asli

siti zumrotul mardhiyah

mahasiswi PIAUD uin walisongo semarang

Stimulasi Motorik untuk Perkembangan Aud? Ternyata Penting Loh!

Diperbarui: 1 Mei 2023   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan anak usia dini merupakan sarana pengajaran yang sangat mendasar yang memberikan landasan bagi pendidikan dan pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar anak. Keberhasilan proses pendidikan pada usia dini ini menjadi dasar bagi proses pendidikan selanjutnya. Perkembangan anak merupakan perubahan bertahap menuju kematangan kualitas organ tubuh, yang berarti bahwa perkembangan anak merupakan masa kesempurnaan fungsi mental dan fisik yang diwujudkan melalui kemampuan fisiologis. Perkembangan motorik anak adalah suatu proses tumbuh kembang seorang anak yang melibatkan otot-otot pada anak, dan mempengaruhi tumbuh kembang gerak anak. Perkembangan motoric yang terdiri dari motoric kasar dan halus, keduanya sangat penting untuk di stimulasi agar berkembang sesuai dengan usianya.

Stimulasi yang diberikan kepada anak pada tiga tahun pertama (golden age) berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan otaknya dan menjadi dasar untuk membentuk kehidupannya di masa depan. Semakin dini stimulus diberikan, semakin baik perkembangan anak. Semakin banyak stimulasi yang diberikan maka pengetahuan anak semakin berkembang, sehingga perkembangan anak semakin optimal. Lantas bagaimana stimulasi motoric yang baik untuk perkembangan anak usia dini?.

Motorik Halus

Motorik halus merupakan Gerakan yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot kecil. Dan hanya membutuhkan Gerakan-gerakan halus dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Untuk mengasah perkembangan motorik halus, diperlukan stimulasi -stimulasi sebagai berikut :

  • Menggambar, dengan menggambar anak diperkenalkan dengan alat alat tulis mulai dari pensil, crayon, spidol dan lain-lain. Kegiatan menggambar juga melatih untuk anak lebih terampil dalam memegang benda serta menggerakkannya.
  • Mewarnai, sama halnya dengan menggambar. Kegiatan ini membuat otot tangan lebih kuat dalam Gerakan.
  • Bermain lego dan balok, kegiatan ini mengasah kegiatan kognitif anak dan menstimulasi gerak halus dalam anak.
  • Menggunting, untuk kegiatan ini harus didampingi oleh orang tua karena berhubungan dengan benda tajam. Akan tetapi kegiatan ini melatih tangan anak agar bisa lebih mudah bergerak serta konsentraso dengan koordinasi mata dengan otot tangan anak.
  • Menempel, kegiatan ini bermanfaat untuk pengenalan tekstur kepada anak, yaitu tentang lengket dan tidak mau memegang.

Motorik Kasar

Motorik adalah gerak tubuh yang disebabkan oleh aktivitas, sedangkan perkembangan motorik dapat dicirikan sebagai perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Untuk melatih perkembangan motoriknya maka dibutuhkan stimulasi berikut :

  • Belajar menyeimbangkan badan dengan berdiri satu kaki.
  • Belajar mundur dengan berjinjit.
  • Melompat melompat ditempat atau di trampoline.
  • Belajar menaiki sepeda roda tiga.
  • Memanjat tempat tidur atau kursi, akan tetapi jangan yang terlalu tinggi.

Nah itu tadi beberapa cara stimulasi untuk merangsang perkembangan motoric kasar dan halus anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline