Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Diperbarui: 30 April 2020   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Filsafat eksistensialisme yaitu filsafat yang menganggap bahwa keberadaan manusia dengan benda lain tidak sama. Filsafat ini juga memandang gejala yang pangkalnya adalah eksistensi. Eksistensi itu sendiri adalah manusia yang berdiri sendiri dan keluar dari dirinya.

B. Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

berikut beberapa tokoh filsafat pendidikan eksistensialisme:

1.Jean Paul Satre

Jean mengembangkan filsafat eksistensialisme dengan memperkenalkan sebuah eksistensialisme dari prespektif estetika. Jean beranggapan bahwa eksistensi ada terlebih dahulu dibanding dengan esensi. 

2.Soren Aabye Kierkegaard

Ia adalah bapak eksistensialisme. Ia berbendapat bahwa eksistensi bukan suatu yang statis atau tetap melainkan senantiasa menjadi, manusia bergerak dari suatu kemungkinan untuk menjadi kenyataan, suatu cita-cita menuju kenyaatan hidup.Jadi Manusia harus mempunyai suatu keberanian untuk mewujudkan kemungkinan menjadi suatu kenyaatan yang nyata. 

3.Marten Heidegger

Pemikirannya sangat ekstrim, tertata secara sistematis.menurutnya adanya keberadaan itu terletak pada eksistensi. Adanya manusia berhubungan dengan manifiesta potensi manusia sebagai kemungkinan-kemungkinan eksistensi manusia yang tidak pernah selesai,dan terikat atau menyatu dengan keberadaan benda-benda yang mengelilinginya.

4.Karl Jasper

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline