Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Hati dan Cara Menghindari Juga Mengobatinya

Diperbarui: 25 Mei 2022   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyakit hati dalam islam berbeda dengan penyakit hati secara jasmaniyah yang kita ketahui seperti liver, hepatitis dan lainnya. Penyakit hati dalam islam ini yang saya ketahui ialah penyakit yang sebabnya karena syahwat dan syuhbat. Syahwat ialah keinginan atau sering disebut hawa nafsu, sedangkan syuhbat ialah kekeliruan dalam memahami agama. Naudzubillah.. 

Baiklah simak apa saja penyakit hati menurut islam, ini dia beberapa macamnya:

1. Sombong
Merasa dirinya tinggi dan tidak sadar bahwa masih ada lagi yang lebih dari dirinya karena sebenarnya diatas langit masih ada langit lagi.
Allah tidak suka dengan orang yang sombong, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al Isra:37
Artinya: "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung," (QS. Al-Isra:37).

Sombong ini juga masih berhubungan dengan sikap ujub yaitu berbangga dengan diri sendiri, merasa lebih baik dari yang lainnya. 

2. Iri dengki
Merasa tidak senang saat melihat orang lain bahagia, dan tidak suka bila ada orang lain yang lebih dari dirinya, bahkan lebih parahnya lagi dia berdoa supaya kebahagiaan orang lain itu menjadi miliknya. 

Firman Allah dalam surat An Nisa:32

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

iri dengki ini disebabkan karena kita merasa gagal mencapai tujuannya, dan  mempunyai rasa ingin memiliki atas hal milik orang lain. 

3. Suka pamer (riya)
Perilaku riya ini cenderung mengharapkan pujian dari orang lain. Riya ini banyak dalam segi apapun yakni riya dalam beribadah, riya dalam bersedekah, dan lainnya. Contoh perilaku riya: saat bersedekah itu tidak semata-mata untuk mendapatkan pahala tetapi juga agar dilihat orang lain dan mengharapkan banyak mendapat pujian. Begitu juga saat beribadah dan melakukan hal baik lainnya, orang yang memiliki sifat ini pasti ada maksud lain yaitu mengharapkan pujian. 

Firman Allah surat An Nisa:38

"Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena ria dan kepada orang lain (ingin dilihat dan dipuji), dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline