Kau Abadi Sebagai Luka
Berita yang melukai tak henti kau kabarkan.
Macam-macam luka telah kau sayatkan.
Tanpa kau berpikir bagaimana aku cari celah untuk menguatkan,
Dan dengan kata lagi patah hati kau hantarkan.
Kini memori luka telah kucoba buka.
Sakit hatinya yang paling perih kurasa.
Kuhentikan menyebutmu dan menghapus namamu dengan paksa dalam doa.
Dan itu adalah hal yang paling menyakitkan.
Semua itu kulakukan..
Karena sudah cukup banyak tinta yang kuhabiskan.