Lihat ke Halaman Asli

Menguasai Seni Persuasi: Menggali Lebih Dalam tentang Pathos, Logos, dan Ethos

Diperbarui: 29 Mei 2024   04:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Oleh: Syamsul Yakin dan Siti Wardatul Jannah (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Dalam retorika klasik, terdapat tiga komponen penting yang digunakan untuk melakukan persuasi, yaitu pathos, logos, dan ethos. Ketiga elemen ini berperan dalam membangun komunikasi yang efektif dan persuasif.

Pathos mengacu pada kemampuan emosional seorang komunikator dalam mengelola emosi, empati, dan persuasi. Dengan adanya tingkat empati dan persuasi yang baik, komunikasi yang terjalin dapat menjadi lebih produktif dan memengaruhi pendengar secara emosional.

Sementara itu, logos merupakan sarana persuasi yang menggunakan bukti logis, fakta, atau argumen yang nyata. Dalam konteks retorika, logos sering kali disebut sebagai argumen retoris atau pembuktian logis yang bertujuan untuk meyakinkan pendengar melalui logika dan akal sehat.


Terakhir, ethos adalah kekuatan yang dimiliki oleh komunikator dari karakter pribadinya. Dengan memiliki ethos yang kuat, ucapan-ucapan dari seorang pembicara menjadi lebih dipercaya oleh pendengar. Kepercayaan ini muncul dari kesan positif yang terbentuk dari karakter dan integritas pembicara.

Dengan memadukan ketiga elemen ini secara seimbang, seorang pembicara dapat menciptakan komunikasi yang efektif, persuasif, dan dapat dipercaya. Penggunaan pathos, logos, dan ethos secara tepat akan membantu membangun argumentasi yang kuat dan memengaruhi pendengar dengan cara yang lebih efektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline