Lihat ke Halaman Asli

Siti Umroh

learner

Pendekatan Gardner

Diperbarui: 9 November 2021   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejarah 

Teori kecerdasan ganda pertama kali diusulkan oleh Howard Gardner dalam bukunya tahun 1983 "Frames of Mind". Dia menulis bahwa kita semua mungkin memiliki kecerdasan ini, tetapi profil kecerdasan ini berbeda secara individual berdasarkan genetika atau pengalaman. Gardner mengusulkan bahwa orang tidak dilahirkan dengan semua kecerdasan yang pernah mereka miliki. Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai "potensi biologis untuk memproses informasi yang dapat diaktifkan dalam pengaturan budaya untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam budaya".

Untuk memperluas pengertian kecerdasan ini, Gardner memperkenalkan delapan jenis kecerdasan yang terdiri dari:

  • Kecerdasan Linguistik ("kata pintar"), berhubungan dengan kepekaan terhadap bahasa lisan dan tulisan, kemampuan untuk belajar bahasa, dan kapasitas untuk menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Misalnya orang dengan kecerdasan linguistik memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi dan menciptakan produk yang melibatkan bahasa lisan dan tulisan seperti pidato, buku, dan memo.
  • Kecerdasan Logis-Matematika("angka/penalaran cerdas"), mengacu pada kapasitas untuk menganalisis masalah secara logis, melakukan operasi matematika, dan menyelidiki masalah secara ilmiah.
  • Misalnya orang dengan kecerdasan logis-matematis memiliki kemampuan untuk mengembangkan persamaan dan pembuktian, membuat perhitungan, dan memecahkan masalah abstrak.
  • Kecerdasan Spasial("pintar gambar"), menampilkan potensi untuk mengenali dan memanipulasi pola ruang yang luas serta pola area yang lebih terbatas, seperti yang penting bagi pematung, ahli bedah, pemain catur, grafik seniman, atau arsitek.
  • Misalnya orang dengan kecerdasan spasial memiliki kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi gambar spasial berskala besar dan berbutir halus
  • Kecerdasan Kinestetik-Jasmani("tubuh cerdas"), merupakan potensi menggunakan seluruh tubuh atau bagian tubuh (seperti tangan atau mulut) untuk memecahkan masalah atau untuk produk fashion.
  • Misalnya orang dengan kecerdasan kinestetik-jasmani memiliki kemampuan untuk menggunakan tubuhnya sendiri untuk menciptakan produk, melakukan keterampilan, atau memecahkan masalah melalui penyatuan pikiran-tubuh.
  • Kecerdasan Musik("pintar musik"), mengacu pada keterampilan dalam kinerja, komposisi, dan apresiasi pola musik.
  • Misalnya Orang dengan kecerdasan musikal memiliki kemampuan untuk mengenali dan menciptakan nada, ritme, timbre, dan nada music.
  • Kecerdasan Interpersonal("orang pintar"), adalah kapasitas untuk memahami niat, motivasi, dan keinginan orang lain dan akibatnya untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.
  • Misalnya orang dengan kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, keinginan, motivasi, dan niat orang lain.
  • Kecerdasan Intrapersonal("pintar diri"), yaitu kapasitas untuk memahami diri sendiri, untuk memiliki model kerja yang efektif dari diri sendiri-termasuk keinginan, ketakutan, dan kapasitas sendiri-dan untuk menggunakan informasi tersebut secara efektif dalam mengatur kehidupan sendiri.
  • Misalnya Orang dengan kecerdasan intrapersonal memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, keinginan, motivasi, dan niatnya sendiri.
  • Kecerdasan naturalis("pintar alam"), melibatkan keahlian dalam mengenali dan mengklasifikasikan banyak spesies---flora dan fauna---dari lingkungannya.
  • Misalnya orang dengan kecerdasan naturalistik memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan formasi cuaca yang ditemukan di alam.

Implikasi untuk Pembelajaran

Implikasi pendidikan yang paling penting dari teori kecerdasan ini dapat disimpulkan melalui individuasi dan pluralisasi. Individuasi berpendapat bahwa karena setiap orang berbeda satu sama lain, tidak ada alasan logis untuk mengajar dan menilai siswa secara identik.

Pendidikan individual biasanya disediakan untuk orang kaya dan orang lain yang mampu menyewa tutor untuk memenuhi kebutuhan siswa secara individu. Teknologi kini telah memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses berbagai ajaran dan penilaian tergantung pada kebutuhan mereka. Pluralisasi, gagasan bahwa topik dan keterampilan harus diajarkan lebih dari satu cara, mengaktifkan kecerdasan ganda individu.

Menyajikan berbagai kegiatan dan pendekatan pembelajaran membantu menjangkau semua siswa dan mendorong mereka untuk dapat berpikir tentang mata pelajaran dari berbagai perspektif, memperdalam pengetahuan mereka tentang topik itu

Contoh

Teori kecerdasan ganda menyatakan bahwa setiap orang memiliki delapan kecerdasan pada berbagai tingkat kemahiran dan gaya belajar individu tidak terkait dengan bidang di mana mereka paling cerdas. Misalnya, seseorang dengan kecerdasan linguistik belum tentu belajar dengan baik melalui menulis dan membaca. Mengklasifikasikan siswa berdasarkan gaya belajar atau kecerdasan mereka saja dapat membatasi potensi mereka untuk belajar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih terlibat dan belajar dengan baik ketika mereka diberikan berbagai cara untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka, yang juga membantu guru menilai pembelajaran siswa secara lebih akurat.

No

Jenis Kecerdasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline