Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai, yaitu mencapai kesejahteraan masyarakat pertanian secara lebih merata.
Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat diandalkan dalam pemulihan perekonomian nasional, mengingat sektor pertanian terbukti masih dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional walaupun badai krisis menerpa. Hal ini dikarenakan terbukanya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dan tingginya sumbangan devisa yang dihasilkan.
Salah satu komponen atau input dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah dengan melakukan pengendalian Hama. Hama adalah organisme penggangu tanaman yang dibudidayakan. Organisme hama sangat beragam, dari golongan serangga, burung sampai dengan Mamalia. Dari sekian banyak hama, golongan hama yang terdiri atas banyak jenis atau spesies adalah golongan serangga. Jenis Pestisida pembasmi serangga yang sering digunakan yaitu insektisida yang berasal dari bahan kimia sintetis, yang telah dianggap sebagai penyelamat karena telah memberikan sumbangan yang nyata sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Tetapi semakin lama penggunaan pestisida kimia akan semakin dirasakan dampaknya karena dapat menimbulkan gangguan masalah kesehatan, pencemaran lingkungan dan gangguan keseimbangan ekologis.
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi [rm1] dari skala atom (mikroskopik) hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Pembelajaran kimia di sekolah bertujuan menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itu pembelajaran kimia harus dibuat lebih menarik dan mudah dipahami, karena kimia lebih membutuhkan pemahaman dari pada penghafalan berbagai rumus yang begitu banyak.
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari gejala khusus yang terjadi pada zat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan zat, yaitu komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika, dan energetika zat. Ilmu kimia mempelajari zat dari skala mikro yaitu dari atom-atom dan molekul-molekul, untuk menjelaskan gejala yang terjadi pada skala makro yaitu zat dalam keadaan sehari-hari. Contoh ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai adalah besi berkarat, kayu terbakar, nasi menjadi basi, proses penggaraman, air menjadi oksigen dan hidrogen, serta masih banyak lagi.
Ilmu kimia juga dapat memberikan konstribusi yang penting dan berarti terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan, seperti pertanian, kesehatan, dan perikanan serta teknologi. Dengan banyaknya kontribusi ilmu kimia dalam berbagai bidang ilmu membuat mata pelajaran kimia menjadi sangat penting untuk dipelajari dan dipahami baik secara konseptual, faktual, maupun prosedural.
Persamaan reaksi kimia adalah lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia. Suatu reaksi kimia pasti melibatkan zat-zat pereaksi (reaktan) dan zat-zat hasil reaksi (produk). Proses yang terjadi pada reaksi kimia adalah perubahan zat-zat pereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Persamaan reaksi kimia merupakan konsep yang bersifat abstrak.
Pestisida merupakan senyawa kimia beracun yang digunakan untuk pengendalian hama tanaman pertanian. Menurut UndangUndang Repubilk Indonesia Nomor 22 tahun 2019 dalam pasal 75 disebutkan bahwa pestisida merupakan semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dapat dipergunakan untuk memberantas atau mencegah hama atau binatang, rerumputan atau tanaman yang tidak diinginkan. Penggunaan pestisida yang tidak tepat membahayakan kesehatan petani, konsumen, dan mikroorganisme non target serta berdampak pada pencemaran lingkungan baik tanah dan air.
Pestisida adalah bahan kimia yang penggunaannya disekitar kehidupan manusia. Selain manfaat menguntungkan, bahan aktif pestisida juga menjadi sumber racun yang membahayakan kesehatan manusia. Peningkatan sektor pertanian memerlukan berbagai sarana yang mendukung yaitu alat-alat pertanian, pupuk, bahan-bahan kimia termasuk pestisida. Sistem pertanian berbasis bahan high input energi seperti pestisida kimia dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan terutama lingkungan pertanian. Pestisida dapat merupakan agen pencemar yang masuk ke lingkungan baik melalui udara, air maupun tanah dapat berakibat langsung terhadap makhluk hidup maupun lingkungan.
Serangan OPT yang hampir terjadi pada setiap musim tanam mendorong petani untuk menggunakan pestisida dalam tindakan pengendalian. Hama menimbulkan kerugian besar pada produksi tanaman di seluruh dunia. Petani sangat bergantung pada teknologi kimia untuk mengelola hama dan menghasilkan keuntungan dalam kegiatan pertanian dan investasi. Pestisida dianggap sebagai input utama pertanian modern, tetapi juga merupakan penyebab utama pencemaran lingkungan dan ancaman kesehatan bagi organisme hidup.
Awal mula manusia membunuh hama secara sederhana yaitu dengan cara fisik dan mekanik sebagai bentuk reaksi pertahanan alami manusia. Pengembangan bahan kimia untuk melindungi tanaman pertanian merupakan kegiatan yang penting dalam industri kimia. Tanpa mereka, banyak tanaman akan mengalami kerusakan. Beberapa bahan kimia insektisida ini, juga sangat penting dalam memerangi penyakit manusia dan hewan. Sifat lingkungan dan toksikologi bahan kimia ini telah membaik selama enam dekade terakhir.