Lihat ke Halaman Asli

Belajar Menerima

Diperbarui: 16 Maret 2023   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hai.. i'm back!
How was your day?
Sampai di hari ini, sepertinya hanya satu hal yang perlu untuk ditekankan.
Perlahan mencoba berdamai dengan keadaan.
sepersekian persen suatu hal yang mungkin terjadi, apapun itu, bisakah kita berusaha 'menerima'.
Termasuk menerima segala hal yang telah berlalu.
Bukan, bukan menghilangkan begitu saja. tetapi lebih menerima dan membiarkan yang telah berlalu. Karena, lantas bagaimana lagi, waktu tak mungkin di putar atau di ulang, 'menerima' merupakan kuncinya agar hati ikhlas.
Melupakan memang bukan hal yang mudah, tapi jika dicoba mungkin tak sesulit itu, iya kah?
Kita hanya manusia biasa, mau kita apakah waktu dan peristiwa yang sudah terjadi?
mungkin kita hanya bisa menyesali nya sembari berandai. andai dulu.., andai waktu itu.., sudahlah.
Perandaian pun hanya membuat seisi otak mu panas.
Rehat lah.
Masih banyak hal yang harus kamu urus. Kini hidup bukan hanya tentang dirimu sendiri.
Mulai menata ke depan, tak perlu terlalu jauh, mulailah dari step kecil.
Cahaya di depan itu sudah dekat, di depan matamu, tinggal saja bagaimana dirimu bertindak.
Kau akan stuck dalam bayang masa lampau, atau, raih cahaya di depan mu.
Tuai lah mimpi yang kau pupuk dahulu, sedikit lagi kau akan sampai.
Maka,
Berjuang sedikit lagi, tidak menguras tenaga mu begitu banyak.
Fokus itu perlu, tapi jangan lupa dengarkan kicauan dari banyak orang, anggaplah itu yang mendorong mu menuju kesuksesan.
Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline