Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik dengan Ice Breaking

Diperbarui: 14 Desember 2022   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses kegiatan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari peran guru di dalamnya. Dimana guru sebagai pendidik sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Tujuan pembelajaran menjadi salah satu patokan guru dalam mengajarkan peserta didik, apabila tujuan pembelajaran belum dapat tercapai maka guru harus mengevaluasi kembali proses kegiatan pembelajaran. Tentu hal ini tidaklah mudah, guru harus mengetahui dimana kesalahan saat pembelajaran berlangsung.

Satu diantaranya yang terdapat faktor penghambatnya adalah faktor eksternal, yaitu lingkungan belajar peserta didik. Jika keadaan disekitar tidak mendukung terjadinya proses pembelajaran, maka hal tersebut akan mempengaruhi aspek psikologis anak. Selanjutnya anak akan merasa jenuh dan kehilangan semangat belajarnya, sehingga tidak dapat menerima pembelajaran yang disampaikan guru dengan baik. Belajar akan efektif bila proses pembelajaran dilaksanakan dengan suasana yang menyenangkan (joyfull learning). Untuk itu guru perlu melakukan pembukaan sebelum melakukan pembelajaran yang menyenangkan untuk membangkitkan semangat peserta didik.

Ice  breaking  menurut  M.Said (2010:1) yang dimaksud ice breaking adalah permainan atau kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan dalam kelompok. Ice breaking merupakan opening pembelajaran zaman sekarang yang dapat membuat suasana kelas menyenangkan. Menyenangkan bukan berarti guru dan peserta didik hanya bermain dan tertawa saja. Menyenangkan dalam artian peserta didik di kelas dapat merasa enjoy dan rileks, tidak merasa terintimidasi atau tertekan dalam pembelajaran. Sehingga  proses pembelajaran kembali semangat dan kembali   seperti keadaan semula (lebih kondusif), siswa juga akan mudah menerima perkataan yang   disampaikan guru.

Ice  breaking  dapat  dilakukan  dengan berbagai bentuk aktivitas, yaitu sebagai berikut:

  • Games atau permainan
  • Games saat  ini  juga  menjadi  alternatif guru, dosen, pelatih dan pembicara untuk memecah  kebekuan  dan  membuat  suasana menjadi menyenangkan. Perlu  diketahui  bahwa  ada  perbedaan antara  bermain game untuk  bersenang --senang dan bermain game untuk keperluan belajar.   Bermain game sekedar   untuk kesenangan    tidak    dimaksudkan    untuk mencapai   tujuan   pembelajaran. Game untuk belajar mengandaikan    bahwa game memang sengaja  didesain  untuk  mencapai  tujuan pembelajaran  tertentu  atau  disebut game-based learning. Guru   melakukan game sebagai   sebuah   kegiatan   pembelajaran.
  • Lagu atau nyanyian yang disertai gerak tubuh
  • Lagu  atau  nyanyian  ini  juga  banyak digunakan dalam  ice breaking. Cara bermainnya   yaitu  dengan cara  memutar lagu lalu mengajak audiens bernyanyi atau bergerak  bersama-sama.  Guru   juga   bisa merancang gerakan atau koreo yang mendukung nyanyian atau    lagu dan dimasukkan ke materi pembelajaran. Contoh permainannya yaitu dengan bernyanyi lagu "Pegang   Apa   Sekarang"   guru memberi arahan pegang mata, tetapi guru memegang telinga sebagai pengecoh peserta didik untuk mengetahui tingkat kefokusannya.
  •                  Selain dari  beberapa ice  breaking  diatas,  guru juga bisa menerapkan ice  breaking yang  ada  di Youtube atau media sosial lainnya.  Sudah begitu  banyak referensi ice  breaking, sehingga  menjadikan  guru lebih mudah     untuk     mencontohnya     dalam  mengajarkannya  di  dalam kelas.  Tinggal bagaimana  kemauan guru dalam menggunakan dan menerapkannya di dalam kelas. Sebaliknya jika guru  tidak  ada  kemauan  maka  hal apapun akan terasa sulit. Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan semakin banyak guru-guru yang sadar akan kebutuhan peserta didiknya untuk tetap semangat dalam belajar.

  • Daftar Pustaka
  • M. Said. 2010. 80+  Ice  Breaker  Games-Kumpulan  Permainan Penggugah Semangat. Yogyakarta: Andi Offset. hlm.1



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline