Lihat ke Halaman Asli

Siti Suhanah

Mikom Universitas Bakrie

Pertumbuhan Pesat Judi Daring : Peluang Ekonomi atau Ancaman Bagi Keluarga?

Diperbarui: 8 Januari 2025   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

statista.com

Siapa yang tidak pernah mendengar tentang perjudian daring? Dari iklan tersembunyi di media sosial hingga situs yang hanya berjarak satu klik, judi online semakin dekat dengan kehidupan kita, bahkan tanpa disadari. Di balik pertumbuhan masifnya, ada dampak besar yang perlu kita perhatikan, terutama bagi keluarga dan generasi muda.

Industri Perjudian Daring yang Tumbuh Pesat

Menurut data dari Statista, pendapatan global pasar perjudian daring diperkirakan akan mencapai US$107,67 miliar pada 2025, dan meningkat menjadi US$133,02 miliar pada 2029. Angka ini mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,42%.

Tiga kategori utama yang mendominasi pasar ini meliputi:

  1. Kasino Daring – Segmen terbesar dengan pertumbuhan yang stabil.
  2. Lotere Daring – Mengadopsi undian berbasis teknologi.
  3. Taruhan Olahraga Daring – Semakin populer di tengah meningkatnya minat pada olahraga global.

Namun, apakah angka-angka ini hanya membawa keuntungan ekonomi? Sayangnya, ada sisi lain yang perlu menjadi perhatian bersama.

https://www.google.com/search?q=gambar+stop+judi+online&rlz=1C1CHBD_idID1011ID1011&oq=gambar+stop+judi+online&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOdIBCDcxMDNq

Dampak Sosial dan Tantangan

Perjudian daring tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga masyarakat luas. Beberapa dampak utamanya adalah:

  1. Kecanduan Digital
    Akses mudah melalui ponsel membuat siapa saja bisa berjudi kapan saja. Ini meningkatkan risiko kecanduan, terutama pada kaum muda yang terpapar iklan media sosial.

  2. Masalah Keuangan
    Banyak orang terjebak dalam utang besar karena kebiasaan berjudi, bahkan kehilangan tabungan hidup mereka.

  3. Keluarga yang Rentan
    Ketergantungan pada judi daring sering kali menyebabkan konflik rumah tangga, penurunan perhatian terhadap anak, dan bahkan perceraian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline