Lihat ke Halaman Asli

Siti Suhaena

Mahasiswa

Banjir Yang Menimbulkan Kota Cirebon: Tantangan Dan Upaya Mitigasi

Diperbarui: 4 Februari 2024   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banjir merupakan bencana alam yang paling banyak terjadi di Indonesia.Banjir adalah suatu keadaan dimana suatu daerah tergenang air dalam jumlah besar.Terjadinya banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan jumlah curah hujan dan debit air.Namun angin kencang atau tanggul bocor dapat menyebabkan banjir mendadak yang biasa disebut banjir bandang.Daerah lain yang terkena dampak banjir yang terjadi di Kota Cirebon pada 3 Februari 2024 antara lain Gudang Jl.Pekalipan Kota Cirebon Sabtu malam Jl. di depan Hero Cirebon Mall, Jalan Sharif Abdul Rakman, Panjunan, Lemahunkuk, Kota Cirebon Sabtu sore dan Jl.Ciremai Raya (dekat lampu merah umum) Kota Cirebon sabtu sore.

Banjir ini menyebabkan tergenangnya wilayah-wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat setempat dan memerlukan perhatian besar terhadap upaya mitigasi dan pemulihan.Banjir disebabkan oleh hujan lebat. Permukaan bumi lebih rendah dari permukaan laut.Daerah ini merupakan cekungan yang dikelilingi perbukitan dan mempunyai daya serap air yang rendah.Pembangunan gedung di sepanjang bantaran sungai.Aliran sungai tidak merata akibat terhambatnya sampah.dan kurangnya tutupan lahan di daerah hulu.Banjir yang melanda perkotaan tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda namun juga membahayakan keselamatan dan kesejahteraan warga.Setiap tahun saat musim hujan, sungai-sungai di sekitar Cirebon meluap, menggenangi desa dan jalan, meninggalkan jejak kerusakan yang sulit dihindari.Pemerintah dan masyarakat lokal terus berupaya meningkatkan sistem dan infrastruktur pengelolaan air untuk mengurangi risiko banjir yang sering dihadapi kota-kota kita.Setiap orang harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam ini, meskipun mereka berada di wilayah yang "tidak berisiko banjir".

SEBAGAI LANGKAH PERSIAPAN YANG HARUS KITA LAKUKAN ADALAH :

* Membangun sistem pemantauan dan peringatan dini di daerah yang sering terkena dampak banjir.

* Pemasangan pompa dan pemecah gelombang pada daerah di bawah permukaan laut.

* Jangan membangun rumah di tepi sungai.

PERSIAPAN DI TINGKAT MASYARAKAT MELIPUTI: 

* Bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk membersihkan puing-puing di lingkungan sekitar, terutama di saluran air dan selokan.

* Menentukan lokasi posko banjir yang tepat bagi pengungsi. Fasilitas evakuasi, dapur umum, toilet, dan air minum juga tersedia.

* Membentuk tim pengelolaan banjir tingkat lokal.

BERIKUT PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN KELUARGAMU SEBELUM ITU:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline