Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang digunakan sebagai alat komunikasi antar bangsa. Bahasa inggris juga merupakan bahasa resmi dari beberapa negara. Keberadaan bahasa inggris, tentunya, sangatlah penting demi keberlangsungan hidup para bangsa. Tanpa adanya bahasa Inggris, maka setiap orang dari wilayah yang berbeda tidak dapat berkomunikasi dan menjalin suatu hubungan karena tidak mengerti bahasa satu sama lain. Oleh sebab itu, bahasa Inggris dijadikan suatu pembelajaran di sekolah yang wajib untuk dipelajari. Bahasa Inggris telah diimplementasikan pada sistem pendidikan di Indonesia sejak bertahun-tahun lalu.
Namun, hingga saat ini masih belum memberikan dampak yang besar kepada seluruh masyarakat indonesia. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang buta akan bahasa inggris. Itu dikarenakan mereka menganggap bahwa bahasa inggris tidaklah penting. Bahkan, sebagian dari mereka tidak ingin mempelajari bahasa inggris karena mereka mencintai bangsa dan bahasa indonesia. Mencintai bangsa dan bahasa sendiri memang merupakan hal yag baik, namun, jika hal itu dilakukan secara berlebihan. Maka, dapat disebut Sauvinisme. Sauvinisme adalah suatu ajaran atau paham mengenai cinta tanah air dan bangsa secara berlebihan. Sebagai warga negara, tentunya, kita memiliki kewajiban untuk mencintai bangsa sendiri, namun hal yang terlalu berlebihan juga merupakan hal tidak baik.
Kekeliruan pemikiran atas pentingnya bahasa Inggris perlu dibenahi dalam pemikiran para masyarakat Indonesia. Dimulai dari tingkatan terkecil dari sistem pendidikan, yaitu sekolah dasar. Seperti yang kita tahu bahwa bahasa Inggris telah diimplementasikan di Sekolah Dasar. Namun, pada kenyataannya, para siswa yang baru melanjutkan tahap pendidikan ketingkat menengah atas masih saja buta akan bahasa Inggris. Ini disebabkan oleh ketidakcocokan metode pembelajaran yang dibawakan oleh para pengajar kepada karakter siswanya.
Sehingga, setiap pembelajaran yang diberikan dirasa begitu sulit bagi para siswa. Ditambah lagi, bahasa Inggris merupakan bahasa kedua bagi para masyarakat Indonesia yang berarti bahasa ini akan sangat sulit untuk menyatu dengan kebiasaan masyarakat Indonesia jika tidak dilakukan dengan metode yang benar. Meskipun, sistem pendidikan di Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, dengan fasilitas yang sudah mulai terpenuhi, dan tenaga pengajar dengan gelar kelulusan yang membuktikan bahwa mereka berkompeten dalam mengajar generasi-generasi Indonesia.
Namun, pada kenyataanya, masih banyak tenaga pengajar dari lulusan terbaik masih keliru untuk memahami karakter siswa sehingga tidak dapat memberikan metode terbaik kepada siswanya. Disisi lain, kelengkapan fasilitas hanya sampai pada daerah perkotaan dan masih banyak daerah-daerah pedesaan yang masih kekurangan fasilitas pendidikan. Ini membuktikan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah dibandikan dengan sistem pendidikan diluar negeri. Dengan kurangnya fasilitas dan pengajar yang kurang berkompeten pastinya akan sulit untuk memberikan pengetahuan akan pentingnya bahasa Inggris kepada seluruh pelajar.
Para pelajar Indonesia sering kali merasa sulit untuk mempelajari bahasa Inggris. Hingga, akhirnya mengabaikan hal tersebut. Mengenai hal tersebut, seharusnya sistem pendidikan di Indonesia menanggapi hal tersebut dengan serius. Sehingga, rasa malas tidak terus berkembang ke seluruh pelajar Indonesia. Seharusnya, pengajar memberikan inovasi pada setiap metode pembelajaran bahasa Inggris yang lama agar dapat menarik minat para pelajar untuk mempelajari bahasa Inggris. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa Inggris terbagi kedalam empat kemampuan. Kemampuan-kemapuan tersebut harus dapat dikuasai oleh para pelajar.
Oleh karena itu, pengajar dapat membagi setiap kemampuan tersebut kedalam empat sesi. Dimana, setiap sesi nya berisikan materi-materi yang menarik dan mudah untuk dipahami. Kemudian, pengajar juga harus dapat menarik perhatian para pelajar. Baik dengan karakter yang dimiliki oleh pengajar, trik bermain berbasis pembelajaran, menayangkan video bahasa Inggris yang menarik dan masih banyak hal-hal lainnya. Jika pengajar terus memberikan inovasi yang baik pada setiap metode pembelajaran, maka, akan dapat menarik minat para pelajar. Tidak hanya itu, memahami karakter siswa juga merupakan hal yang penting. Ini dilakukan agar pengajar dapat membangun rasa nyaman diantara pengajar dan pelajar. Sehingga, pengajar akan dapat dengan mudah memasuki dunia para pelajar dan dapat mengetahui metode pembelajaran seperti apa yang cocok diimplementasikan kepada para pelajarnya. Penyesuaian antara kurikulum dan metode pembelajaran pun sangat penting untuk dipahami dengan baik oleh para pengajar. Sehingga, pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan fokus pada inti materi yang perlu diajarkan pada tingkatan tertentu.
Dengan demikian, bahasa Inggris akan dapat dengan mudah untuk dikuasai oleh masyarakat indonesia. Jika, pengimlementasian pembelajaran bahasa Inggris diimplementasikan secara benar dan tepat. Dalam pengimplementasian metode-metode tersebut juga dibutuhkan fasilitas dan tenaga pengajar yang berkompeten. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah dapat memberikan fasilitas-fasilitas pendidikan hingga ke suluruh penjuru negeri ini dan diharapkan juga penyeleksian tenaga pengajar semakin ditingkatkan, sehingga, para pengajar tidak hanya memiliki kecerdasan akademik saja, tapi juga kecerdasan emosional agar dapat mengerti kebutuhan para pelajar. Itu dikarenakan, kesuksesan para pengajar dalam mengajar yaitu pada saat para pelajar dapat menguasai hal-hal yang diajarkan dan dapat mengimplementasikannya didalam kehidupan mereka sehari-hari.
Nama : Siti Sopiah
NIM : 2223210008
Sem/Kelas : 3/A