Dalam rangka upaya pencegahan stunting, Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2023 ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu mingguan dengan didampingi oleh bidan dan kader di Kelurahan Cilamajang Kota Tasikmalaya pada tanggal 3 Agustus 2023.
Mengingat tingginya data pada anak yang mengalami stunting, membuat Mahasiswa ikut andil dalam penyuluhan pentingnya program keluarga berencana guna mengurangi tingginya angka stunting pada anak di rentang usia 1 sampai 4 tahun. Berdasarkan informasi yang didapat mengenai angka stunting di Kota Tasikmalaya sampai bulan Mei 2023 sebesar 22,4 persen menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Jika dilihat dari tingginya data mengenai stunting, terdapat salah satu faktor yang mendorong terjadinya hal tersebut yaitu padatnya penduduk. Sehingga dengan adanya posyandu ini diharapkan dapat membantu untuk mengurangi stunting melalui program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pemerintah yang diselenggarakan untuk membatasi kelahiran guna mengurangi pertumbuhan penduduk dan menurunkan laju penduduk.
Selain membantu ibu-ibu kader dalam mempersiapkan pelaksaan posyandu, mahasiswa juga ikut andil dalam membantu jalannya posyandu. Pos Layanan Terpadu (Posyandu) yang merupakan bentuk upaya dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan bagi ibu, bayi, dan balita.
Posyandu memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, dan lain-lain. Selain itu, mahasiswa membantu dalam mendampingi bidan dan ibu-ibu kader untuk menyampaikan materi sosialisasi mengenai pentingnya Program Keluarga Berencana. Dikarenakan untuk Kelurahan Cilamajang merupakan salah satu Kelurahan di Kota Tasikmalaya yang cukup padat penduduk.
Selama dilaksanakannya penyuluhan, ibu-ibu diberikan arahan berupa cara-cara untuk mengikuti program Keluarga Berencana. Salah satunya pengetahuan tentang macam-macam alat untuk penunjang program Keluarga Berencana.
Terdapat beberapa macam alat dalam program Keluarga Berencana yaitu dengan menggunakan alat kotrasepsi berupa pil KB, suntik KB, KB implan dan penggunaan IUD. Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah atau menunda kehamilan. Alat ini bekerja dalam memperlambat pertemuan sel sperma dan sel telur. Terlepas dari kegunaannya, alat-alat tersebut memiliki beragam resiko, beragam waktu penggunaannya serta kelebihan dan kekurangannya.
Dengan adanya penyuluhan dari pentingnya program Keluarga Berencana (KB) diharapkan dapat memberikan dampak dalam penurunan angka dari kepadatan pendudukan serta anak yang mengalami stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H