Lihat ke Halaman Asli

Siti Salsabila

Mahasiswi Adm. PublikUniversitas Muhammadiyah Sukabumi

Budaya Organisasi (Organizational Culture)

Diperbarui: 4 November 2022   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara etomologis kata organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Organon, yang memiliki arti alat. Organisasi juga memiliki definisi yaitu suatu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau dikenal juga dengan KBBI, organisasi adalah kesatuan atau susunan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan dan sebagainya untuk mencapai tujuan tertentu

Budaya Organisasi

Budaya organisasi atau Organizational Culture merupakan sistem kepercayaan dan sikap bersama untuk berkembang dalam organisasi dan membimbing perilaku para anggotanya. Budaya organisasi juga dapat diartikan sebuah identitas perusahaan atau karakteristik yang mencakup ide, komunikasi, nilai-nilai, kode perilaku, moralitas dan lainya untuk membedakan dengan perusahaan lainnya.

Robbins (1993) mengungkapkan mengenai manfaat budaya organisasi, yaitu membatasi peran yang membedakan antara suatu organisasi dengan yang lainnya, menimbulkan rasa untuk memiliki identitas bagi para anggota organisasinya, dan mementingkan tujuan bersama daripada kepentingan individu.

Kelebihan dan Kelemahan

Budaya organisasi memiliki kelebihan yaitu meningkatkan komitmen organisasi dan meningkatkan konsisten dan perilaku karyawan. Sedangkan kekurangannya yaitu hambatan terhadap keanekaragaman, hambatan terhadap perubahan, dan hambatan terhadap akuisisi (pengambilalihan) dan merger (penggabungan).

Cara Membangun Budaya Organisasi (Organizational Culture)

  • Kesehatan Mental Karyawan. salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Namun, hal ini sering kurang diperhatikan apalagi lingkungan kerja merupakan tempat yang rentan untuk membuat seseorang mengalami stress.
  • Kesetaraan di Tempat Kerja. Budaya yang baik ialah adanya perlakuan adil. Jadi baik laki-laki maupun perempuan ialah sama tanpa memandang gender tetapi berdasarkan kemampuan.
  • Ciptakan Komunikasi yang Efektif. Mayoritas perusahaan memiliki jumlah divisi atau bagian yang  banyak sehingga komunikasi diperlukan seefektif mungkin agar tidak terjadi kesalahan ketika disampaikan.
  • Tanamkan Toleransi. Menanamkan toleransi dalam lingkungan kerja merupakan implementasi untuk membangun budaya organisasi yang baik seperti menghargai keberagaman kepercayaan, sudut pandang, budaya dan lainnya.
  • Motivasi Karyawan Melalui Kompetisi. Memotivasi karyawan melalui kompetisi akan mampu meningkatkan potensi karyawan, berilah reward sebagai motivasi karyawan.
  • Penilaian Karyawan. Dalam sebuah bisnis penilaian karyawan penting dilakukan untuk memotivasi kinerjanya agar lebih baik. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan sistem Human Resources Management dimana mereka diminta untuk mencatat kemajuan, target dan hasil kerjanya.
  • Menunjukan Apresiasi. Budaya organisasi yang baik tidak hanya dilihat dari kualitas SDM tetapi juga dengan adanya apresiasi dari Human Resources Departement akan membuat karyawan merasa lebih dihargai dan semangat bangkit kembali.

Alasan Penting Menerapkan Budaya Organisasi (Organizational Culture)

  • Mendefinisikan Identitas Internal dan Eksternal. Hal ini menentukan cara interaksi karyawan dengan berbagai pihak baik itu internal maupun eksternal seperti mitra, pelanggan dan sejumlah pemangku kepentingan. Oleh karena itu, budaya organisasi akan menggambarkan sebuah identitas perusahaan atau bagaimana orang lain memandang perusahaan.
  • Menjalankan Nilai Penting. Hal ini meliputi cara menjalankan bisnis, mengelola alur kerja, berinteraksi dengan tim dan memperlakukan pelanggan atau mitra dengan baik.
  • Mempertahankan Orang-orang Terbaik. Ini karena sebagian dari karyawan yang merasa dirinya dihargai dan bagian dari perusahaan cenderung akan bertahan. Dengan adanya budaya organisasi membuat karyawan merasa lebih terhubung.
  • Membantu Jalannya Onboarding. Dengan memahami budaya organisasi akan mempermudah dalam proses onboarding sebagai penuntun karyawan baru agar merasa cocok dengan perusahaan. Budaya organisasi merupakan penyelaras keragaman dalam sebuah komunitas, mulai dari sudut pandang hingga kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline