Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM sedang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia, kampus pusat (UPI Bumi Siliwangi) dan di lima kampus daerah (Cibiru, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya, dan Serang).
Dilaksanakan dari tanggal 11 Juli 2022 sampai 10 Agustus 2022. KKN kali ini memiliki 18 tema salah satunya tema Desa Kawasan Pemukiman Aman dan Nyaman yang dilakukan secara daring adapun beberapa program yang dilakukan secara luring tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Mahasiswa dibebaskan memilih lokasi KKN sesuai domisili masing--masing. Kelompok saya memilih lokasi di Desa Baginda, Sumedang.
Sampai saat ini sampah masih menjadi permasalahan yang utama terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia. Sebab, dampak sampah terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat menjadi ancaman jika tidak ditangani secara serius. Pengelolaan sampah perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga. Gerakan 3R (reduce, reuse, dan recycle) dan memilah sampah organik dan non-organik sendiri bukanlah hal baru di Indonesia. Tetapi, proses pemilahan sampah bukanlah hal yang instan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh relawan sampah khususnya di Desa Baginda salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi sampah rumah tangga yaitu dengan adanya Bank Sampah yang dikelola oleh relawan sampah Desa Baginda. Dimana sampah rumah tangga sudah dipilah oleh masyarakat sebelum ditukarkan kepada relawan sampah. Contohnya sampah botol plastik biasanya dihargai dengan nominal 3.000 per 1kg.
Dari hasil wawancara relawan sampah Desa Baginda, bahwa hal tersebut tidak bertahan lama, masyarakat kembali menyimpan sampah rumah tangga di depan rumah, kemudian diangkut setiap hari Rabu pagi oleh relawan sampah dan dikumpulkan di satu titik. Masyarakat hanya perlu membayar seikhlasnya setiap jadwal pengambilan sampah.
Sampah rumah tangga yang dikumpulkan di satu titik, dipilah terlebih dahulu oleh relawan sampah sebelum dibawa ke TPA. Sampah organik dan sampah anorganik dipisahkan. Sedangkan sampah elektronik dikumpulkan terlebih dahulu oleh relawan sampah. Sampah rumah tangga khususnya sampah organik biasanya diambil oleh relawan sampah dan diolah menjadi pupuk kompos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H