Lihat ke Halaman Asli

Siti Salamah

MAHASISWA STAI RIYADHUL JANNAH SUBANG

Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

Diperbarui: 10 Januari 2024   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan terencana untuk memanamkan nilai-nilai luhur dalam diri peserta didik sehingga mereka dapat menjadi manusia yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter merupakan salah satu pilar penting dalam pendidikan nasional.

Pengembangan pendidikan karakter perlu dilakukan secara berkelanjutan, melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah, serta muatan lokal. Nilai tidak sekedar diajarkan tetapi dikembangkan dan dilaksanakan, proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan

Berikut adalah prinsip-prinsip pendidikan karakter yang perlu diperhatikan:

Berbasis nilai

Prinsip ini menekankan bahwa pendidikan karakter harus berlandaskan pada nilai-nilai luhur yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut antara lain:

 Religius, Jujur,Toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Semangat kebangsaan,Cinta tanah air,Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta damai,Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial, Tanggung jawab.

Komprehensif

Prinsip ini menekankan bahwa pendidikan karakter harus mencakup dimensi pengetahuan, sikap, dan perilaku. Pengetahuan tentang nilai-nilai luhur perlu ditanamkan kepada peserta didik agar mereka memahami dan menghayatinya. Sikap yang positif terhadap nilai-nilai luhur perlu dikembangkan agar peserta didik mau dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku yang baik perlu ditampilkan oleh peserta didik sebagai wujud nyata dari pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai luhur.

Proaktif

Prinsip ini menekankan bahwa pendidikan karakter harus dilakukan secara proaktif, bukan reaktif. Artinya, pendidikan karakter harus dilakukan sebelum peserta didik melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur. Pendidikan karakter juga harus dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya sekali saja

Kolaboratif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline