Lihat ke Halaman Asli

Morpologi: Pengertian dan Proses Morpologi Beserta Contohnya

Diperbarui: 11 November 2022   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bahasa adalah alat yang paling penting dalam komunikasi manusia dalam konteks itu, dan bahasa merupakan alat yang paling tepat untuk menyatakan hasrat, perasaan, gagasan, dan hal-hal lain kepada orang lain, agar komunikator memahami apa yang dikatakannya. Begitu penting fungsi bahasa dalam kehidupan sosial manusia sehingga kita pasti harus memahami apa dan bagaimana memanfaatkan bahasa secara baik dan benar.

Istilah morfologi diturunkan dari bahasa Inggris morphology artinya cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang susunan atau bagian-bagian kata secara gramatikal. Pada awalnya, ilmu ini lebih dikenal dengan sebutan morphemics yaitu studi tentang morfem. Namun, seiring dengan perkembangan dan dinamika bahasa, istilah yang kemudian lebih populer adalah morfologi.

Secara etimologis, istilah morfologi sebenarnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu gabungan antara morfem yang artinya "bentuk" dan logos yang artinya "ilmu". Morfologi merupakan bagian dari kajian linguistik mikro untuk menelaah morfem dan kata serta kombinasi-kombinasinya. Di dalam proses morfologi, yang menjadi bentuk terkecil adalah morfem dan bentuk terbesarnya ialah kata. Penggunaan kata-kata dalam berbahasa adalah sesuatu yang penting untuk dipelajari. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bentuk-bentuk dan pembentukan kata. Perubahan pada bentuk kata akan mengakibatkan terjadinya perubahan makna pada kata tersebut. Misalnya kata /tari/, dapat diubah menjadi /menari/, dan /tarian/. Kedua kata tersebut adalah bentukan baru, dengan menambahkan morfem {meN-} dan yang kedua dengan morfem{-an} pada kedua bentuk dasar atau kata. Kedua bentukan baru tersebut mengalami perubahan makna dari yang semula. Perubahan-perubahan bentuk dengan berbagai akibatnya inilah yang dikaji dalam morfologi.

Proses morfologi pada dasarnya adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar melalui pembubuhan afiks. Proses morfologi juga diartikan sebagai proses pembentukan kata dengan menghubungkan morfem satu dengan morfem lainnya.

Kata merupakan satuan terbesar dalam tataran morfologi. Dalam bahasa Indonesia terdapat proses pembentukan kata yang biasa disebut dengan proses morfologi baik itu afiksasi, reduplikasi dan pemajemukan. Hal ini sejalan dengan teori proses morfologi yang dikemukakan oleh Chaer (2015:7) bahwa proses morfologi merupakan proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar dengan alat pembentuk kata (afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan).

A.Afiksasi

Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan kata dasarnya dengan afiks (imbuhan) sehingga kata tersebut mengalami makna baru (makna gramatikal. Terdapat beberapa macam-macam afiksasi dalam bahasa Indonesia, yaitu prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran).

1.Prefiks (awalan)

Prefiks merupakan salah satu jenis afiksasi yang produktif. Pengertian prefiks atau awalan adalah afiks yang ditempatkan di bagian muka suatu kata dasar. Berikut ini diuraikan jenis-jenis prefiks dalam bahasa Indonesia yang meliputi prefiks {ber-}, {ke-}, {se-}, {peN-}, {di-}, {meN-}, dan {ter-}.

Contoh prefiks {ber-} diantaranya:

Ber- + kerja = bekerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline