Lihat ke Halaman Asli

Karya Tulis Ilmiah bagi Guru

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Karya tulis ilmiah atau yang biasa disebut KTI adalah laporan tertulis tentang suatu kegiatan ilmiah. Karakteristik sebuah KTI dapat dikaji dari minimal 4 aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta bahasa tulisan. Struktur kajian KTI biasanya terdiri dari pendahuluan, pokok bahasan, dan bagian akhir yang berupa kesimpulan. Sebuah KTI dapat dikatakan hasil dari pengembangan profesi jika memenuhi kriteria “APIK” (Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten).

Ada beberapa contoh KTI hasil pengembangan profesi, diantaranya: KTI hasil penelitian/pengkajian/survei/evaluasi, KTI yang merupakan tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, KTI yang berupa tulisan ilmiah populer yang disebarkan melalui media masa (artikel ilmiah populer), KTI yang berupa tinjauan/gagasan/ulasan ilmiah yang berupa makalah, KTI yang berupa buku pelajaran, KTI yang berupa diktat pelajaran, dan KTI yang berupa karya terjemahan.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Salah satu konsekuensi guru sebagai jabatan fungsional adalah guru dituntut melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) sehingga guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya salah satunya dengan publikasi ilmiah (KTI).

Penulisan karya tulis ilmiah bagi guru dapat berfungsi sebagai rujukan/referensi untuk meningkatkan wawasan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Dengan menulis karya ilmiah akan bermanfaat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, disamping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Dengan adanya diklat online yang diselenggarakan oleh P4TK Matematika, syukur Alhamdulillah pengetahuan saya tentang KTI semakin bertambah. Saya menjadi tahu tentang cara menyusun proposal penelitian dan menyusun laporan hasil penelitian. Selain itu, pengetahuan saya tentang pengertian dan jenis makalah juga bertambah. Makalah yang sudah dibuat seorang guru perlu dipaparkan dalam forum ilmiah yang bisa berupa seminar, lokakarya (workshop), simposium, atau konferensi. Selain dipaparkan di forum ilmiah, makalah atau artikel bisa juga diterbitkan di berkala ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline