Pasuruan-Pandemi COVID-19 tidak menghalangi Universitas PGRI Wiranegara untuk melaksanakan Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat. Melalui program Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah (KKN-DR), Siti Rohmatul Umah Mahasiswi Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Wiranegara berpartisipasi dalam membantu mengurangi sampah organik, jika dibiarkan saja dapat membusuk dan mengganggu aktifitas pernapasan manusia serta mendaur ulang sampah organik (nasi basi) menjadi pupuk dan menerapkan kebiasaan hidup sehat.
Kegiatan ini tetap dilakukan dengan menaati protokol kesehatan yang dianjurkan, yaitu menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan melakukan social distancing. Kuliah Kerja Nyata Universitas PGRI Wiranegara Bersama Melawan Covid-19 (KKN-DR UNIWARA) merupakan program perkuliahan yang diadakan oleh UNIWARA pada masa pandemi Covid-19. Program kerja ini dilaksanakan oleh mahasiswa UNIWARA semester tujuh. Salah satu desa yang menjadi tempat pelaksanaan KKN-DR adalah Desa Warundowo RT 02 RW 07, Kecamatan Pohjrntrek, Kabupaten Pasuruan. Program kerja tersebut mengadakan suatu kegiatan Pelatihan dan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari limbah Rumah Tangga yang dilaksanakan pada hari minggu pukul 10.00-12.00 WIB.
Jenis-jenis bahan pupuk organik cair beragam seperti : Nasi basi, kulit pisang, sayuran basi. Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, disampaikan materi dan penjelasan mengenai apa itu pupuk organik, manfaat yang akan diperoleh dari penggunaan dan pembuatan pupuk organik serta praktek langsung membuat pupuk organik. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa warungdowo mengenai apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan pupuk organik. Alat dan Bahan yang diperlukan : Talenan, Pisau, Wadah/Baskom, Toples/Botol Sejenisnya, Saringan, Corong, Spatula, Ember
Bahan – Bahan : 500 ml air, 100 gram gula merah atau gula pasir biasa ,yang nantinya berfungsi sebagai sumber bakteri atau mikroba, 200 gram nasi basi yang berfungsi sebagai sumber karbohidrat atau sumber mikroorganisme, Air 10 Liter, Gula Cair 50 ml.
Kegiatan KKN ini diawali dengan pembukaan melalui sosialisasi tujuan dan perkenalan dengan ibu ibu di desa warungdowo kemudian, masuk pada sesi materi bertemakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbahan nasi basi dan menjelaskan mengenai pupuk organik cair dari limbah rumah tangga.
Setelah sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga , dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar nasi basi dengan metode fermentasi dimana bahan dan alat yang dibutuhkan sudah dipersiapkan sebelum kegiatan dimulai. Pada saat praktik pembuatan pupuk organik, para ibu-ibu juga memberikan pertanyaan kepada pemateri bagian pembuatan pupuk organik cair. Kegiatan ini berlangsung sekitar 2 jam.
Kemudian tidak lupa peserta KKN-DR memberikan sedikit sosialisasi pentingnya Kuliah untuk anak dari ibu-ibu yang mengikuti kegian pelatihan pembuatan pupuk organik cair. Dengan mengambil contoh kuliah di Universitas PGRI Wiranegara banyak bonus dan beasiswa untuk yang tidak mempunyai uang tetapi ingin kuliah dan biaya UKT juga bisa dicicil. Tidak lupa di akhir acara penutupan pemberikan cindera mata berupa handsinitizer dan masker kepada ibu-ibu yang sudah ikut berpastisipasi mengsukseskan acara KKN ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H