Suasana khidmat dan patriotisme yang kental menyelimuti SMA Negeri 2 Bantul pada Jumat (1/3/2024) pagi. Ratusan siswa, guru, dan staf berkumpul di lapangan upacara untuk memperingati momentum bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, ketika para pejuang kemerdekaan menggempur kekuatan penjajah demi merebut kembali kemerdekaan Indonesia.
Upacara dimulai dengan pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pembina upacara, Bapak Suwondo, S.Pd, menyampaikan sambutannya dengan semangat membara. Beliau menegaskan pentingnya mengingat dan menghargai sejarah perjuangan para pejuang yang telah mengorbankan segalanya dalam Serangan Umum 1 Maret.
"Hari ini kita berukumpul melakukan upacara untuk memperingati hari pada saat serangan umum 1 maret 1949. Kita berkumpul untuk mengenang semangat juang yang tak pernah padam dari para pahlawan. Mereka rela berkorban jiwa dan raga demi mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah," ujar Bapak Suwondo dengan nada yang menggetarkan jiwa".
Beliau menceritakan tentang sejarah bagaimana para pahlawan berjuang dengan semangat yang membara untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih dengan pengorbanan yang begitu besar.
"Diharapkan SMA Negeri 2 Bantul dapat melahirkan siswa dan siswi yang bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas dan membanggakan bagi bangsa dan negara," himbaunya, sebagai upaya menghargai perjuangan pahlawan bangsa yang harus diteruskan dengan menjadikan negara ini negara yang memiliki sumber daya manusia berkualitas untuk membangun negara dan bangsa yang maju.
Selama upacara berlangsung, siswa dan siswi SMA Negeri 2 Bantul mendengarkan dengan khidmat kisah-kisah perjuangan tersebut. Mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan penuh semangat, seolah meneruskan semangat para pejuang yang telah gugur dalam Serangan Umum 1 Maret. Suara mereka yang bulat dan penuh tekad seakan menegaskan komitmen untuk menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh.
Upacara peringatan Serangan Umum 1 Maret di SMA Negeri 2 Bantul tidak hanya merupakan sebuah acara seremonial, tetapi juga menjadi momen yang menginspirasi seluruh warga sekolah untuk menghargai jasa para pejuang dan terus menjaga semangat nasionalisme serta cinta tanah air. Semangat perjuangan yang membara itu seakan menyala dalam diri setiap peserta upacara, menjadi api yang siap menggelorakan Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
