Lihat ke Halaman Asli

Siti Rohmah

a student

Menilik Hubungan Intensif Anak-Gadget, Bagaimana Solusinya?

Diperbarui: 17 Januari 2021   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Aktivitas belajar dari rumah selama masa pandemi COVID-19 menjadikan anak-anak lebih sering menggunakan gadget untuk mendukung sistem pembelajarannya yang baru, sehingga menimbulkan hubungan yang lebih intensif antara anak dengan gadget. Gadget tersebut digunakan untuk membantu sistem pembelajaran yang diberikan oleh guru masing-masing. Jika ditinjau dari berbagai aspek, pada dasarnya penggunaan gadget ini juga semakin tinggi setelah adanya pandemi. Mengapa demikian? Karena pandemi membuat aktivitas di luar rumah menjadi terbatas sehingga dengan bermain gadget didalam rumah menjadi aktivitas menyenangkan untuk menutupi kebosanan. Hal tersebut tentunya berdampak kepada banyak hal dan dampak yang paling terasa yaitu dalam bidang Pendidikan.

Dalam bidang Pendidikan semua proses pembelajaran dialihkan menjadi sistem pembelajaran secara online. Dimana hal tersebut tentunya mengubah banyak pola kebiasaan anak-anak, remaja maupun dewasa yang masih mengenyam Pendidikan. Untuk kalangan remaja, dewasa serta orangtua, penggunaan gadget ini bisa saja lebih mudah dalam mengontrolnya. Namun kenyataannya tidak sedikit para orangtua yang merasa kesulitan dalam mengontrol anak-anaknya ketika berhubungan erat dengan gadget. Gadget digunakan untuk membantu menunjang sistem pembelajaran online para siswa, namun disisi lain gadget juga dapat digunakan untuk memecah kebosanan anak-anak seperti bermain game didalamnya.

Orangtua memiliki peranan penting untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anak dari pengaruh penggunaan gadget agar tidak menimbulkan dampak kecanduan gadget kepada anak-anak. Dalam hal ini tentunya orangtua harus mempunyai metode dalam mengawasi anak-anak agar anak tetap aman dalam menggunakan gadget selama proses pembelajaran secara online. Hal yang dapat dilakukan orangtua yaitu :

  • Mengatur waktu interaksi anak dengan gadget

Mengatur waktu interaksi anak dengan gadget dapat membantu untuk menjaga kesehatan mata pada anak. Orangtua sudah seharusnya tidak membiarkan anak duduk terus menerus berjam-jam dan membiarkan anak hanya bermain dengan gadget. Jika kebiasaan seperti ini terus dibiarkan, maka kesehatan mata tentunya akan terganggu seperti menyebabkan mata anak menjadi minus.

  • Aktif mendampingi, mengawasi dan memantau anak

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengawasi dan memantau anak yaitu aktif bermain gadget bersama anak, dalam hal ini orangtua juga dapat secara langsung mendampingi anak dengan cara memberi pengetahuan kepada anak ataupun ikut serta dalam memecahakan masalah bersama anak sehingga tidak membiarkan anak terus-menerus bermain gadget sendirian. Dalam satu posisi terkadang anak banyak mengalami kebingungan dalam menghadapi sebuah permasalahan sehingga ia butuh orangtua untuk mendampinginya. Jika orangtua aktif berperan dalam mendampingi proses pembelajaran sang anak, maka ia akan merasa dipantau serta diawasi oleh orangtuanya sendiri dan hal ini tidak akan membuatnya membuka hal-hal diluar pembelajaran didalam gadget-nya.

  • Membatasi situs pengaksesan anak didalam gadget 

Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu hal yang baru, terlebih lagi pada zaman sekarang semua hal akan sangat mudah untuk didapatkan didalam gadget. Orangtua perlu memperhatikan hal-hal apa saja yang di akses oleh anak didalam gadget. Orangtua juga sangat perlu membatasi situs-situs yang diakses oleh anak agar tetap sesuai dengan kebutuhan dan umur anak. Apabila anak salah mengakses situs tertentu dengan waktu yang tidak terbatas maka hal tersebut akan menyebabkan anak menjadi kecanduan terhadap gadget. Disinilah orangtua mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak agar tidak terlalu terikat secara intensif dengan gadget.

  •  Mengajak anak beraktivitas di luar rumah 

Orangtua bisa mengajak anak beraktivitas di luar rumah seperti mengajak mereka untuk berolahraga, mengajak anak berkebun atau melakukan aktivitas yang menarik dengan anak sehingga tidak membuatnya jenuh karena terus menerus di rumah selama pandemi. Tentunya hal ini juga dilakukan dengan tetap melakukan protokol kesehatan keluarga agar tetap terhindar dari wabah pandemi.

Tidak bisa di pungkiri memang perubahan yang terjadi setelah pandemi ini membuat pergeseran yang begitu besar khususnya dalam bidang Pendidikan. Namun sebagai orangtua yang bijak, sudah seharusnya kita ikut serta dalam mendampingi anak agar tidak berlebihan dalam bermain gadget ketika proses pembelajaran secara online. Dampingilah anak dalam belajar pada saat waktu kelas online dimulai. Kemudian pantaulah apa yang anak akses selama ia bermain gadget kemudian selanjutnya jangan biarkan ia bermain gadget terlalu lama sendirian dengan cara mengajaknya beraktivitas di luar rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline