Lihat ke Halaman Asli

Siti Rofiah f

Mahasiswa

Filsafat empirisme

Diperbarui: 26 Desember 2024   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Empirisme adalah sebuah aliran filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Artinya, segala sesuatu yang kita ketahui tentang dunia ini didapatkan melalui panca indera kita (melihat, mendengar, merasakan, mencium, dan mengecap) dan pengalaman langsung.

Mengapa Empirisme Penting?

 * Fokus pada bukti: Empirisme mendorong kita untuk mencari bukti konkret sebelum menarik kesimpulan.

 * Metode ilmiah: Empirisme menjadi dasar bagi metode ilmiah yang kita gunakan untuk memahami dunia.

 * Penolakan terhadap ide-ide bawaan: Empirisme menolak anggapan bahwa manusia dilahirkan dengan ide-ide yang sudah ada sebelumnya.

Tokoh Penting dalam Empirisme

 * John Locke: Mengusulkan teori tabula rasa (pikiran seperti kertas kosong) yang diisi oleh pengalaman.

 * David Hume: Menekankan pentingnya hubungan sebab-akibat dalam pengalaman.

 * George Berkeley: Berpendapat bahwa keberadaan sesuatu hanya dapat dipastikan jika ada yang merasakannya.

Kritik terhadap Empirisme

Meskipun empirisme memiliki pengaruh besar, namun ada juga kritik yang ditujukan padanya. Beberapa kritikus berpendapat bahwa:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline