Seorang mahasiswi inisial SR asal Purbalingga yang menimba ilmu ke Kabupaten sebrang yaitu Purwokerto mengaku takut dan kapok untuk menonton film horor di bioskop lagi. Dirinya bercerita bahwa ini merupakan pengalaman pertama kalinya menonton di bioskop dan langsung menonton genre horor.
"Saya sebenarnya sudah beberapa kali menonton film horor tapi paling lewat Hp atau Laptop dengan teman-teman. Ini pengalaman pertama saya ke bioskop dan langsung menonton horor"
Jumat kemarin kelas 7 IAT A mengadakan nonton bareng di Rajawali Cinema dalam rangka agenda perkuliahan terakhir pada mata kuliah "Literasi Media". Pada hari itu SR duduk di barisan ke 4 dengan posisi tengah sehingga layar seperti berada tepat didepan matanya. Efek visual dan suara yang menggelegar membuatnya kaget beberapa kali. Sepanjang scene malam dan nada menunjukkan kemunculan sosok hantu SR terus menutupi matanya atau menghalangi pandangan matanya sedikit pada sosok hantu. SR hanya membuka matanya saat scene siang dan nada tenang. Dia pun beberapa kali terkejut dan berteriak kaget saat kmunculan hantu tiba-tiba.
"Sepanjang film diputar khususnya pada scene gelap, malam atau terdapat nada-nada akan terjadi jumscare saya akan menutup mata dan hanya melihat pada sedikit sudut dalam layar. Menurut saya film ini tidak terlalu banyak jumscare dan alur ceritanya agak mudah untuk ditebak. Saya tidak menyesal untuk menonton di bioskop tapi mungkin jika ada kesempatan lagi saya memilih genre lain yang bisa saya nikmati full tanpa harus menutup mata. Dalam film "Hutang Nyawa" terdapat beberapa scene berdarah yang agak membuat mual. Selain itu untuk pesan moral fim in cukup bagus dimana kita tidak akan bisa mengubah keadaan jika kita tidak keluar dari zona nyaman"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H