Lihat ke Halaman Asli

SITI ROBBIATUL ADAWIYAH

saya pernah menjadi ketua osis di SMA. dan saya telah berhasil lulus seleksi SNMPTN dan SPANPTKIN.

Peran Majelis Ta'lim dan Majelis Dzikir dalam Membentuk Generasi Millenial yang Berakhlakul Karimah

Diperbarui: 29 November 2022   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Peran majelis ta'lim dan majelis dzikir dalam membentuk karakter generasi millennial yang berakhlakul karimah

 

Oleh Siti Robbia'tul A'dawiyah, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta


Manusia sangat membutuhkan ilmu dan Pendidikan guna sebagai bekal didalam kehidupannya. Melalui Pendidikan dan pengajaran, manusia dapat mengembangkan dan memperluas keilmuan nya dan seluruh potensi serta bakat yang ada pada dirinya, sehingga mampu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam kehidupnya. Keilmuan dan jalur Pendidikan dapat mengantarkan kita untuk bisa bersosialisasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Dengan begitu manusia dapat menaikan taraf serta pola pikirnya dalam kehidupanya baik dari ekonomi maupun sosialnya. Keilmuan dan Pendidikan tidak hanya menaikan kemuliaan dimata manusia saja tetapi mulia juga di hadapan allah SWT.

Dunia Pendidikan menggambarkan interaksi dari seorang guru dengan murid nya untuk mencapai tujuan Pendidikan yang di lakukan baik dari Lembaga Pendidikan formal maupun Lembaga Pendidikan informal. Metode yang digunakan pada dasarnya adalah semuanya sama, yaitu untuk memberi bimbingan agar murid dapat hidup dengan mandiri sehingga dapat melestarikan dan menjaga moral dan nilai-nilai baik yang berkembang di masyarakat. Dengan melalui Pendidikan yang sudah terprogam dengan intensif dan baik, maka titik optimum usaha dalam Pendidikan akan terwujud. Karena Pendidikan dikatakan berhasil jika ia dapat mengubah tingkah laku dan moral menjadi murid yang bersifat dan menuju arah yang positif.

Belajar bagi orang muslim adalah suatu kewajiban. Allah akan menaikan dan meninggikan derajat seorang yang beriman dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan sesuai dengan firman allah dalam QS. Mujadilah ayat 11 yang artinya; Wahai orang-orang yang beriman! apabila dikatakan kepadamu,: "Berilah kelapangan dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjaan.  itu, Rasulullah juga memerintahkan untuk memperdalam ilmu agama "Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah untuk diberi kebaikan, maka orang itu memperdalam agama Islam" (H.R. Bukhari-Muslim).

Hal tersebut menunjukan bahwa menuntut ilmu dalam islam merupakan suatu proses yang tidak ada akhirnya atau bisa disebut long life education yang sejalan dengan agama islam dan ketetapan allah SWT dan Rasul-nya. Menuntut ilmu tidak hanya dilakukan oleh anak remaja saja melainkan juga orang tua. Dalam menuntut Pendidikan tidak hanya sebatas dengan Lembaga Pendidikan formal saja akan tetapi bisa juga dengan mengikuti Pendidikan yang nonformal karena seperti orang tua juga banyak yang masih ingin menunut ilmu tetapi karena kesibukan nya dalam berkerja maka mereka tidak lagi mudah karena waktu yang tidak memungkinkan. Dalam menyikapi maslah tersebut, tentunya orang tua akan mencari jalan alternatif yaitu mendalami tentang memperdalam ilmu agama. 

Salah satu Pendidikan nonformal yang masih eksis dan banyak dilakukan adalah majelis ta'lim. Majelis ta'lim tidak hanya di khususkan dan diperuntukan kepada orang tua saja tetapi terbuka untuk umum termasuk juga para pemuda yang ingin menimba ilmu.Islam adalah sebuah agama yang berperan sebagai pedoman dan menuntun manusia secara lahiriyah dan bathiniyah agar manusia menjadi orang yang baik, berakhlak dan berbudi luhur. Untuk mencapai tujuan itu maka diperlukan sebuah dinamika metode yang disebut dengan dakwah. Dakwah merupakan suatu seruan atau ajaran yang dilakukan oleh seorang dai kepada mad'u baik melalui lisan, tulisan maupun perbuatan agar melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Majelis dzikir dan Majelis ta'lim adalah sebuah Lembaga Pendidikan non-formal yang berada di dalam masyarakat, yang dimana tujuan secara universalnya yaitu untuk menjaga kepentingan dan kemaslahatan umat islam Di Indonesia sudah diatur dan disebutkan juga mengenai pendidikan non-formal ini, yang di atur di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003, dikatakan bahwa; '' Pendidikan non-formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layana masyarakat yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap Pendidikan formal dalam rangka mendukung Pendidikan sepanjang hayat.[1] Dan didalam UU sisdiknas Pendidikan non-formal disebut majelis ta'lim.

 

Majelis dzikir dan majelis ta'lim memiliki peran yang sangat penting di dunia Pendidikan maupun didalam masyarakat sediri. Lembaga ini mempunyai peran dalam membangun, membentuk, membina dan menanamkan nilai-nilai keagamaan di dalam masyarakat di indonesia. Faktor yang paling terpenting bagi tujuan majelis dzikir dan ta'lim ini adalah untuk membina membentuk moral atau budi pekerti atau adab yang baik dan mulia (ahklaqul karimah) bagi para remaja.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline