Apa sih yang ditakutkan dari donor darah? Takut disuntik? Takut alat-alat yang digunakan tidak steril? Atau bahkan takut gemuk? Buang jauh-jauh pikiran itu karena hanya dapat menahan kita untuk menolong orang lain dan menjadikan tubuh kita sehat. Saat mendonorkan sebagian darah yang kita miliki sebenarnya kita bersimbiosis mutualisme dengan penerima darah. Mengapa? Hal ini terjadi karena kedua belah pihak saling diuntungkan. Untuk penerima darah, mereka seperti mendapat angin segar untuk melanjutkan hidup mereka. Dan untuk pendonor banyak sekali manfaat yang dapat diambil.
Sesungguhnya melakukan donor darah secara tidak langsung kita turut memeriksakan kesehatan kita. Mulai dari menimbang berat badan, mengukur tekanan darah, periksa kadar hemoglobin, memeriksakan keadaan darah kita, apakah kita mengidap penyakit berbahaya atau tidak, dan yang pasti mengecek golongan darah sendiri. Karena memang tidak semua orang bisa dan boleh donor darah. Hanya orang-orang dalam keadaan ‘sehat’ yang dapat melakukan kegiatan ini. Untuk mengecek golongan darah tentunya menggunakan alat-alat yang steril dan biasanya digunakan untuk sekali pakai. Jadi tidak usah khawatir akan tertular penyakit dari pendonor lain.
Dan tahukah Anda? Betapa beruntungnya kalian yang lolos dan bisa mendonorkan sebagian darah yang kalian miliki. Mengapa? Karena banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan, yaitu, menjaga kesehatan jantung, kadar zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan seseorang rentan terkena penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berlebih akan mengalami oksidasi kolesterol yang dapat menumpuk pada dinding arteri. Ketika kita mendonorkan darah, berarti kandungan zat besi dalam tubuh akan berkurang seiring dengan rutin melakukan donor maka kandungan zat besi akan stabil sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Mempercepat proses pembentukan sel darah merah dan mempercepat penyembuhan luka, berkurangnya volume sel darah merah dalam tubuh akan membuat sumsum tulang memroduksi sel tersebut lebih kuat dan dengan segera terjadi penyesuaian. Hal ini pula yang terjadi dalam proses penyembuhan luka di mana tubuh akan segera menyesuaikan diri. Kemudian, kita bisa mengecek penyakit-penyakit yang ada karena tidak mungkin seorang penerima donor mendapatkan darah yang mengandung berbagai penyakit, yang ada bisa memperburuk keadaan. Dan yang beranggapan bahwa donor darah dapat menyebabkan gemuk itu salah besar karena hasilnya justru bertolak belakang. Setiap donor 450ml tubuh kita akan kehilangan kalori kira-kira sebanyak 650 kal.
Yang paling penting adalah setalah melakukan donor darah kita dapat merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena secara tidak langsung kita telah memberikan harapan hidup untuk sesama. Setiap satu kantung atau labu dapat memperpanjang umur seseorang selama beberapa hari, minggu, bulan bahkan sampai satu tahun ke depan. Oleh karena itu, jangan takut untuk donor darah dan jadikanlah donor darah kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali mulai umur 17 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H