Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kini masyarakat di seluruh dunia dapat menikmati berbagai macam fasilitas dunia nyata maupun maya secara mudah.
Kini, di Indonesia pun banyak sekali fasilitas-fasilitas yang telah memanfaatkan teknologi canggih di dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini tentunya membuat masyarakat lebih mudah dalam menjalani aktivitas di kehidupannya.
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi saat ini adalah dengan adanya ojek online. Perlu diketahui bahwa ojek online ini semakin diminati oleh masyarakat, selain bisa memesan ojek melalui aplikasi yang ada di smartphone, kini berbagai macam fitur telah ada di aplikasi ojek online, salah satunya adalah pemesanan makanan dengan cara online.
Diadakannya fitur ini tentunya memudahkan masyarakat Indonesia, khususnya bagi beberapa orang dengan aktivitas yang padat sehingga memesan makanan secara online menjadi salah satu upaya yang efektif demi mengefisienkan waktu.
Tentunya, dengan teknologi yang semakin canggih, masyarakat Indonesia cenderung memiliki perilaku dan pola hidup yang kurang baik. Kini, mayoritas masyarakat jarang melakukan aktivitas fisik secara rutin karena banyaknya kegiatan lain yang harus dilakukan sehingga mereka cenderung tidak memiliki waktu luang untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pola makan masyarakat di Indonesia saat ini yang cenderung tidak terkendali, maksudnya adalah mereka cenderung tidak memerhatikan apakah makanan yang dimakan sudah memenuhi pedoman gizi seimbang atau tidak.
Berbagai faktor di atas tentunya bisa menyebabkan kecederungan seseorang menjadi obesitas. Sebab, pola hidup tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar lemak di dalam tubuh dan semakin lama semakin menumpuk. Hal inilah yang bisa menyebabkan masyarakat Indonesia terkena obesitas di zaman yang semakin canggih ini.
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000, yang dimaksud dengan obesitas adalah keadaan yang terjadi pada tubuh yang diakibatkan karena adanya penumpukan lemak berlebih akibat tidak seimbangnya asupan energi yang masuk dengan energi yang dikeluarkan dalam jangka waktu yang lama.
Efeknya, kadar lemak yang ada di dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan secara optimal sehingga terjadinya penumpukan lemak berlebih yang akan menyebabkan obesitas.
Hal ini tentunya tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang berbahaya apabila terjadi pada seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Riskesdas (2018), sebanyak 29,8% penduduk di Jakarta mengalami obesitas, sedangkan pada daerah lainnya seperti Jawa Barat, 23% penduduk mengalami obesitas.