Istilah "masyarakat madani" pertama kali dicetuskan oleh Anwar Ibrahim, seorang tokoh politik dan intelektual dari Malaysia. menurut Anwar Ibrahim, konsep "masyarakat madani" memiliki perbedaan penting dengan konsep "masyarakat sipil" dalam tradisi Barat, terutama dalam hal pandangan tentang kebebasan individu.
Dalam masyarakat sipil Barat, kebebasan individu sering ditekankan sebagai elemen fundamental yang berdiri sendiri. Kebebasan individu di sini dilihat sebagai hak yang harus dilindungi dan dihormati tanpa banyak intervensi dari pihak lain, termasuk negara atau komunitas. Prinsip ini sering dikaitkan dengan nilai-nilai liberalisme dan demokrasi Barat.
Kemudian, adapun definisi Masyarakat Madani menurut beberapa tokoh muslim intelektual di Indonesia, yaitu:
1. Azyumardi Azra
Menurut beliau Masyarakat Madani tidak hanya terbatas pada gerakan pro-demokrasi, tetapi juga mencakup aspek yang lebih luas, yaitu pembentukan masyarakat yang berkualitas dan bertamadun (berperadaban). Pandangan ini menunjukkan bahwa masyarakat madani haruslah sebuah masyarakat yang tidak hanya menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, tetapi juga mengembangkan peradaban yang tinggi, baik dari segi moral, etika, intelektual, maupun spiritual.
2. Nurcholish Madjid
Menurut beliau Masyarakat Madani mengandung makna toleransi, kesediaan pribadi - pribadi untuk menerima berbagai macam pandangan politik dan tingkah laku sosial.
Definisi Masyarakat Madani itu sendiri adalah sebuah sistem sosial yang tumbuh berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat.
Adapun Tujuan dari masyarakat madani adalah untuk menciptakan sebuah tatanan sosial yang adil, beradab, dan harmonis, di mana nilai-nilai demokrasi, pluralisme, toleransi, serta hak asasi manusia dijunjung tinggi. Masyarakat madani bertujuan untuk membangun lingkungan yang memungkinkan setiap individu dan kelompok untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi, sambil tetap menghormati perbedaan dan keberagaman.
Apakah Indonesia sudah bisa disebut sebagai Masyarakat Madani?
Indonesia berada dalam proses menuju masyarakat madani, dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai di bidang demokrasi, partisipasi masyarakat sipil, dan pluralisme. Namun, untuk sepenuhnya menjadi masyarakat madani, Indonesia masih perlu mengatasi tantangan-tantangan yang ada, terutama dalam hal penegakan hukum, pemberantasan korupsi, peningkatan toleransi, dan pencapaian keadilan sosial bagi semua warganya.