Setiap anak memiliki kemampuan yang unik dan potensi-potensi terbaik yang perlu dikembangkan. Pemberian stimulus yang tepat diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi tersebut hingga anak dapat meraih prestasi yang diharapkan. Adanya dorongan yang tinggi untuk mewujudkan apa yang diinginkan berpengaruh besar terhadap pencapaian yang diperoleh.
Orang tua dan guru sebagai pendidik yang menghabiskan banyak waktu dengan anak, diharapkan mampu memberikan rangsang-rangsang positif terkait pengembangan kemampuan anak, baik bersifat akademik ataupun non akademik.
Berbagai upaya dapat dilakukan oleh orang tua dan guru untuk mendorong anak agar dapat memunculkan potensi terbaik yang dimilikinya, termasuk peran lingkungan yang juga tidak bisa diabaikan dalam mewujudkan hal tersebut. Lingkungan yang kondusif diharapkan dapat mendukung anak untuk menyalurkan potensi yang dimiliki.
YOI School, melalui bilpin (bilik pintar) bagaikan sebuah oase bagi anak-anak yang berada pemukiman pelumung ini. Anak-anak yang dalam kesehariannya memiliki akses yang terbatas untuk memperoleh pendidikan, karena keterbatasan ekonomi dan kurangnya stimulasi dari orang tua yang diperoleh.
Bilpin menjadi tempat interaksi bagi anak-anak di kawasan ini untuk untuk memperoleh ragam informasi dan mengembangkan kemampuan diri, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan literasi dan meningkatkan motivasi diri.
Masih ditemukan, siswa usia SMP, belum lancar membaca teks Bahasa Indonesia, terbatas dalam memahami matematika dasar, dan belum mengenal baca tulis al-qur'an.
Program Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Binaan merupakan hibah pendanaan dari Grant Lembaga Penelitian Inovasi dan Pengabdian Masyarakat (LPIPM) Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) 2024.