Lihat ke Halaman Asli

Projek Kepemimpinan: Pelatihan Pembuatan Bucita (Sabun Cuci Tangan) untuk Mendukung Gerakan Cuci Tangan di Kelurahan Sembungharjo

Diperbarui: 22 Agustus 2024   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Projek kepemimpinan pembuatan "BUCITA"

Pada hari Minggu, 23 Juni 2024, mahasiswa Program Pendidikan Guru (PPG) Prajabatan dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan sebuah kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mendukung gerakan cuci tangan di Kelurahan Sembungharjo, Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari projek kepemimpinan yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan kebersihan masyarakat setempat, terutama melalui pembuatan sabun cuci tangan bernama Bucita dengan memanfaatkan bahan dasar berupa jeruk nipis.Pelatihan ini dilaksanakan dengan sasaran utama ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Kelurahan Sembungharjo. Pemilihan ibu-ibu PKK sebagai peserta pelatihan tidak terlepas dari peran sentral mereka dalam keluarga dan komunitas, yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tangan di lingkungan sekitar.Kegiatan dimulai dengan sambutan dari ketua pelaksana, yang menjelaskan tujuan dan pentingnya pelatihan ini dalam konteks pencegahan penyakit. Selanjutnya, tim mahasiswa PPG UPGRIS memandu sesi pelatihan pembuatan Bucita, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan, proses pembuatan, hingga cara penggunaannya yang tepat. Para peserta tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam setiap tahapan pelatihan.

Proses Pembuatan "BUCITA" bersama ibu-ibu PKK

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang cara membuat sabun cuci tangan sendiri, tetapi juga mendorong para ibu-ibu PKK untuk terus mensosialisasikan pentingnya cuci tangan kepada anggota keluarga dan masyarakat sekitar. "Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi anggota PPK karena kita bisa membuat sabun cuci tangan sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat serta memberikan pengetahuan baru tentang pentingnya gerakan cuci tangan", ujar Ibu Farida selaku ketua PKK .Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kelurahan Sembungharjo, sehingga mampu menekan angka penyebaran penyakit menular.

Sosialisasi dan praktek pembuatan "BUCITA"

Melalui projek kepemimpinan ini, mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS menunjukkan komitmen mereka dalam berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan.

Hasil Akhir "BUCIT"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline