Akhir-akhir ini mulai marak lagi kasus yang beredar tentang pelecehan seksual. Kita harus waspada dengan orang yang tidak kita kenal dan mencurigakan. Bagi seorang perempuan butuh pembelaan yang kuat agar tidak mudah dilawan oleh modus pelecehan. Ada di daerah saya baru kemaren modus berbekal imbis-imbis cicilan motor. Seakan dihipnotis untuk mengikutinya dan dibawa ke suatu tempat yang sepi.
Kita sebagai perempuan harus berani mengutarakan apa yang sedang terjadi. Banyak modus-modus yang dilakukan. Kasunya seperti di dalam masjid ketika ada perempuan sedang menjalankan ibadah tiba-tiba dilecehkan. Kemudian ada kasus anak kecil yang sedang berjalan di sekitaran rumah muncul pria bermotor yang melakukan pelecehan. Banyak sekali kasus yang menimpa perempuan.
Bela diri adalah cara yang paling tepat ketika dalam posisi terdesak ada orang yang melakukan pelecehan. Perempuan akan semakin sadar bahwa mendapat perlakukan yang tidak senonoh berakibat trauma berkepanjangan. Kasus ini kerap terjadi di daerah umum dan kedaraan umum hingga tempat sepi sekalipun. Para peleceh tidak tahu diri dengan melakukan berbagai aksinya.
Cara yang dapat dilakukan dengan memberikan jawaban yang ketus ataupun bertiriak jika dirasa keadaan sudah tidak aman. Ketika di kendaraan umum biasanya pelecehan seksual berupa sentuhan fisik terlebih dahulu. Jika dalam posisi tersebut sebaiknya kita berganti posisi dan tegur secara lantang saja. Dengan hal tersebut orang akan malu dan ikut memperhatikan.
Bela diri juga diperlukan dalam melakukan perlawanan nantinya. Seperti memukul,mendorong,menendang. Lakukan hal yang membuat orang tersebut lemah hingga kita bisa lari dan melaporkan ke pihak yang berwajib. Jangan pernah takut untuk melawan kejahatan jika kita ingin menjaga diri sendiri.
Siti Nuronniah PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan
