Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Breakout Ketika Remaja Menjadi Titik Terendah Seorang Perempuan

Diperbarui: 12 Juni 2021   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:allsaychic

Suatu pengalaman yang tak pernah terlupakan ketika masalah pada wajah menjadi tidak PD untuk bersosialisasi. Breakout menjadi suatu kondisi ketika kulit wajah mengalami iritasi bahkan jerawat. Banyak sekali hal yang melatarbelakangi masalah tersebut bahkan banyak sekali cara penanganan yang dapat dilakukan sesuai dengan penyebab awal.

Tanda-tanda bisa dilihat ketika suatu kulit mulai memerah akibat peradangan dan banyak muncul jerawat yang tidak biasa. Bisa jadi awal breakout terjadi karena terpapar bahan atau zat kimia tertentu,misalnya produk perawatan kulit yang tidak cocok dengan kondisi permasalahan kulit yang terjadi. Namun ada juga penyebab awal breaktout karena perubahan hormon dan setres.

Banyak sekali perempuan yang susah membedakan antara breakout dengan purging kan reaksinya hampir sama. Purging merupakan reaksi ketika kulit sedang menjalankan perawatan kemudian memiliki efek dengan membuang kulit mati dan mengganti dengan kulit yang baru. Nah ketika regenerasi tersebut sedang dilakukan bisa berlangsung sekitar 2-4 minggu.

Ciri yang menjadi acuan bahwa itu seperti bintik-bintik kecil,tumbuh jerawat,kulit kering,kuit berkomedo,bahkan sampai merah-merah pada wajah.

Hal-hal yang dapat menyebabkan breakout misalnya sering gonta ganti jenis produk skincare,mengkonsumsi makanan dengan kadar minyak dan gula secara berlebihan,tidak membersihkan wajah secara teratur,terlalu sering mencuci muka,kebiasaan memencet jerawat,kurang istirahat dan stres.

Faktor-faktor itulah yang menyebabkan breakout pada wajah sehingga peremuan tidak percaya diri untuk mengekspresikan wajahnya dimanapun. Justru itu berdampak tidak baik bagi psikis mereka.

Banyak orang yang merendahkan perempuan jika berjerawat akan terlihat jelek,tidak merawat diri,tidak berusaha untuk menggunakan produk yang benar,dan sebagainya. Hal itu akan membuat perempuan menjadi down dan susah untuk bangkit. Maka ada beberapa cara untuk mengatasi breakout pada wajah seperti:

  • Mencuci wajah maksimal 2 kali sehari pada pagi dan malam hari atau dapat dilakukan 3 kali ketika berkeringat
  • Jangan mengganti produk secara singkat dan pastinya sesuaikan skincare dengan jenis kulit
  • Selalu gunakan pelembab yang tidak beralkohol dan mengandung pewangi
  • Sebaiknya disarankan jangan memakai make up terlalu tebal
  • Gunakan obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida,asam salisilat atau sulfur
  • Jangan keseringan memegang wajah ketika kotor dan sering mencuci tangan sebelum memegang wajah

Ketika remaja saat ada dimana titik menjelang puber biasaya puber sering muncul maka jangan salah langkah dalam mencari produk yang sesuai dengan jenis kulit. Karena perempuan yang dikata dengan breakout akan merasa paling tidak PD diantara yang lain.

Siti Nuronniah PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline