Lihat ke Halaman Asli

Sitinurhikmah Hikmawati

La tarum 'ilman wa tatruka attaab

Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Tokonya

Diperbarui: 2 Mei 2020   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Eksistensialisme berasal dari kata dasar exist yang mana ex artinya keluar dan sister yang artinya berdiri. Jadi eksistensialisme adalah aliran dalam dunia filsafat yang menekankan pada eksistensi atau keberadaan. 

Suatu yang ada sudah tidak dipersoalkan, misal kursi adalah kursi dan manusia adalah manusia yang tidak perlu dipersoalkan keberadaannya, akan tetapi yang dipersoalkan adalah bagaimana sesuatu yang ada itu berada. 

Eksistensialisme dalam kaitannya dengan pendidikan ialah mendorong peserta didik untuk menemukan hakekat durinya atau mencari jatidirinya. 

Setiap manusia mempunyai kebebasan dengan cara apa saja untuk mencapai eksistensi nya namun sekiranya tidak bersimpangan siur dengan kebebasan orang lain.dalam pendidikan eksistensialisme memberikan pandangan bahwa ada bukan hanya berada, akan tetapi  mewujudkan bagaimana hal yang ada tersebut berada dalam keadaan yang optimal. 

Contohnya: siswa menentukan sekolah mana yang akan ia jadikan sebagai tempat berproses untuk mencari jati dirinya atau mencari hakekat siapa dirinya yang sekiranya ditempat tersebut dapat memberikan pandangan dan pengaruh yang lebih baik dalam kehidupan mendatang. 

Tokoh filsafat pendidikan eksistensialisme ini yang pertama soren kierrkegard yang merupakan seorang anak bungsu dari tiga bersaudara yang dilahirkan pada 5 mei 1813 . 

Tokoh soren ini awalnya sangat tertarik pada pemikiran tokoh hegal namun pada akhirnya ia   soren sendiri mempunyai anggapan bahwa manusia tidak pernah bisa menganggap dirinya sebagai aku secara umum akan tetapi hanya sebagai aku secara individual yang sagat unik dan sulit untuk dijabarkan dalam berbagai macam penjelasan. 

Yang kedua jean- paul sartre lahir di orancis pada 21 juni 1905 dan wafat pada 15 april 1980 M. Beliau merupakan anak dari seorang 0erwita besar angkatan luat di prancis dan ibunya seorang guru besar di universitas sorbone. Jean- paul sartre sangat terkenal dengan tulisan-tulisan nya baik berupa novel maupin tul8san biasa dalam bidang filsafat. Ia mempunyai pandangan bahwa eksistensi manusia mendahului esensinya. Bagi stsartre manusia atau keadaan kebebasan untuk membentuk dirinya dengan kemampuan bean tindakannya.

Yang ketiga martin buber yang merupakan tokoh filsafat sekaligus editor dalam kiran mingguan dan mepunyai pandangan yang berpusat pada perbedaan  antara akunitu dan aku engkau. 

Yang keempat martin heideggar lahir di jerman pada tahun 1889 yang merupakan seorang murid dari hegal namun haidegger tidak mempunyai pendapat yang sama dengan gurunya heidigger tidak pernah menaruh perhatian dalam dunia matematika. Beliau merupakan anak dari seorang kosfer atau pastur di gereja ST. Martius. 

Menurut heidigger manusia itu terbuka pada dirinya dan sesamanya. Dimana kemampuan manusia untuk eksist dalam hal-hal diluar dirinya karena manusia mempunyai kemampuan kepekaan, pemahaman, dan perkataan sehingga saling memahami. Filsafat heideggar ini juga fenomenal berkaitan dengan konsep hati (mood) dimana menurutnya hati kita sendiri, bukan dalam pendirian pengetahuan yang observasional yang berjarak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline