Lihat ke Halaman Asli

Sitinurhikmah Hikmawati

La tarum 'ilman wa tatruka attaab

Metode Positivisme, Metode Fenomenologi, dan Metode Kritis dalam Filsafat Pendidikan

Diperbarui: 15 Juni 2021   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Metode Positivisme, Metode Fenomenologi, dan Metode Kritis dalam Filsafat Pendidikan (unsplash/alex block)

Saat orang berfikir, maka saat itu pula seseorang sedang berfilsafat, menggali kebenaran dengan berbagai hal yang telah ditentukan. Adapun metode-metode yang terdapat dalam filsafat pendidikan antara lain:

1. Metode Positivisme atau positivistic

Kata positivisme awalnya dari kata positif yang artinya pasti atau tegas. Positivisme adalah aliran yang mengedepankan atau berpangkal pada kebenaran yang faktual dan nyata. 

Menurut KBBI positivisme berarti aliran filsafat yang beranggapan bahwa pengetahuan itu harus berdasarkan pengalaman dan ilmu yang pasti. 

Jadi dalam aliran ini tidak menerima kebenaran atas sesuatu yang goib, Maya yang tidak mengenal adanya sepekulasi.

Aliran ini mengesampingkan hal maya dan goib dengan suatu alasan bahwa manusia tidak pernah mengetahui kecuali fakta yang tampak mataatau apa yang nampak.

Filsafat positivisme muncul pada abad ke-19 dan masuk dalam kategori filsafat modern.kelahirannya juga hampir bersamaan  dengan lahirnya empirisme, juga antara positivisme dan empirisme memiliki persamaan dan perbedaan. 

Adapun persamannya keduanya sama- sama mengkaji sudut pandang pengalaman yang diutamakan,sedangkan perbedaannya positivisme hanya membatasi diri pada hal yang sifatnya objektif sesankan empirisme masih menerima pengalaman-pengalaman yang  batiniah atau subjektif.

Baca juga : Pendidikan Filsafat Esensialisme dan Para Filsufnya

2. Metode Fenomenologi

 Metode Fenomenologi bisa didapatkan dari beberapa hal salah satunya adalah wawancara, kuesioner dan hal lain yang biasa digunakan dalam menentukan data.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline