Lihat ke Halaman Asli

Siti Nurhaliza Sungkono

Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling

Gua Jepang Tahura Ir. H. Djuanda: Mengenal Sejarah Kolonialisme Melalui Wujud Peninggalan Penjajah

Diperbarui: 3 Desember 2022   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang dikenal pula dengan Tahura Bandung, ialah sebuah area koversasi yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Jika di lihat dari luar, siapa yang akan menyangka bahwa di dalam Taman Hutan Raya ini memiliki dua goa peninggalan kolonialisme. Dua goa yang berada di Tahura Bandung ini ialah goa Belanda dan goa Jepang.

Lebih jauh mengenai goa Jepang, berdasarkan sejarahnya dahulu goa Jepang ini merupakan goa milik Belanda sebelum diserahkan kepada Jepang. Saat telah menjadi kepemilikan Jepang, goa ini digunakan Jepang untuk mengoperasikan sistem kerja paksa atau Romusha. 

Seperti yang kita tahu, romusha ialah sistem kerja paksa yang diperuntukkan bagi masyarakat sipil, dengan dibumbui penyiksaan dari para penjajah kepada masyarakat pribumi. Latar sejarah tersebut lah yang menjadikan goa Jepang ini cukup mencekam selain gelapnya lorong-lorong goa.

Fungsi sebenarnya dari goa ini bagi para penjajah Jepang dahulu ialah sebagai markas, tempat penyimpanan peralatan dan logistik. Goa Jepang ini telah beralih fungsi sejak ditemukan kembali dari keterbengkalaiannya yang kini menjadi tempat wisata bernuansa sejarah kolonialisme khas Bandung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline