Lihat ke Halaman Asli

Puisi untuk Bunda

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunda,

Lirih aku mengenangmu...

Seolah melampai jauh hingga hari kepergianmu...

Menguak kembali sejuta kesan terindah,

Menyingkap riwayat malaikat tanpa sayap nan jelita

Melambungkan lagi kenangan tentang sejuta cinta...

Bunda,

Tahukah engkau akan kecewaku?

Sampaikah padamu tentang rindu dan pilu dalam untaian waktu?

Bila mungkin, ingin rasanya ku rengkuh lagi jiwa dan ragamu...

Kembali menghimpun seribu mimpi menyambut pelangi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline