Lihat ke Halaman Asli

Siti Nuraisyah Syarif

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar

Museum KAA sebagai Tempat yang Menyimpan Sejarah di Bandung - Kegiatan Modul Nusantara Mahasiswa PMM Inbound UPI

Diperbarui: 22 September 2022   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PMM Inbound Universitas Pendidikan Indonesia saat di Museum Konferensi Asia Afrika  (dokpri)

Gedung Museum Konferensi Asia merupakan salah satu tempat yang menyimpan sejarah di kota Bandung. Museum ini terletak di Jalan Asia Afrika No. 65 Bandung dan bersbelahan dengan Gedung Merdeka yang sangat erat kaitannya dengan museum tersebut.

            Museum Konferensi Asia Afrika menjadi tempat yang menyimpan banyak memori terkait terlaksananya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Dibangunnya museum ini atas permintaan para pemimpin bangsa yang terlibat dalam konferensi asia afrika untuk dapat mengenang peristiwa tersebut dan untuk menambah pengetahuan mengenai gedung merdeka dan sekitarnya. Museum ini diresmikan pada tahun 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika.

            Konferensi Asia Afrika terjadi karena terjadinya perang dingin antara blok barat dan blok timur yang juga memengaruhi kestabilan politik dunia. Maka dari itu perlu adanya kerjasama antar negara agar kestabilan Negara Asia Afrika tidak terganggu oleh adanya konflik ini. Selain itu terdapat  kesamaan nasib seperti kemiskinan dan ketertinggalan akibat penjajahan.

            Dari permasalahan tersebut terdapat 5 tokoh negara yang tergerak untuk menyelesaikan pemasalahan tersebut. Tokoh dari kelima negara tersebut adalah Jawaharlal Nehru dari India, Presiden Seokarno dari Indonesia, Gamal Abdul Nessir perwakilan Mesir, Muhammad Ali dari Pakistan dan Kwame Nkrumah dari Ghana. Kelima Negara tersebut dikenal sebagai pelopor terjadinya peristiwa Konferensi Asia Afrika. Total Negara yang hadir  dalam Konferensi tersebut terdapat 29 Negara, 6 Negara dari wilayah Afrika dan 23 Negara dari wilayah Afrika. Kegiatan tersebut terselenggara pada tanggal 18-24 April tahun 1955 sehingga menghasilkan sebuah kesepakatan yang dikenal sebagai Dasasila Bandung.

          Di dalam Museum tersebut berisi lengkap penjelasan sejarah terjadinya Konferensi Asia Afrika mulai dari replika posisi kursi tokoh saat terlaksanakan konferensi, pajangan memuat penjelasan latar belakang penyebab terjadinya Konferensi Asia Afrika, penjelasan 29 tokoh yang berasal dari berbagai negara yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, dan informasi Dasasila Bandung yang terdiri dari berbagai bahasa serta terdapat media koran yang turut mengabadikan peristiwa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline