Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Budaya Antropologi

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia pada zaman Paleolitik
yang kita ketahui tentang zaman paleolitik adalah merupakan zaman dimana manusia hidup dangan cara berpindah-pindah (nomaden). Manusia di zaman ini juga sangat bergantung pada alam sekelilingnya. Cara mereka untuk bertahan hidup adalah dengan berburu dan meramu makanan. Manusia paleolitik juga hanya menggunakan batu, kayu dan tulang Dalam masa perkembangannya,dari masa berburu dan mengumpulkan makanan sampai masa bercocok tanam, kebudayaan orang-orang purba mengalami perkembangan yang luar biasa. Bahkan ada para ahli yang mengatakan bahwa pada masa ini mengalami revolusi yang besar dalam peradaban manusia. karena penghidupan food gathering menjadi food producing. Sejak itu terjadi perubahan yang sangat mendalam dan meluas dan di dalam seluruh penghidupan umat manusia.
food gathering zaman paleolitikum (kapak genggam,berpindah pindah,hidup berkelompok ) berburu dan meramu
food producing masyarakatnya telah bertempat tinggal menetap, meski suatu saat bisa berpindah. Ketika bertempat tinggal untuk waktu yang relatif lama, mereka menyiapkan persediaan makanan untuk satu waktu tertentu. Dengan demikian, mereka tak perlu lagi mengembara mencari makanan ke daerah lain.
PRODUKSI PANGAN
Asal mula produksi pangan adalah dengan bercocok tanam, berburu, dan memelihara binatang.

Salah satu alasannya kenapa harus berburuh, bercocok tanam, an memlihara binatang?

Bahwasanya produksi pangan membawa perubahan besar pada masyarakat, untuk meningkatkan populasi manusia dengan pesat dan untuk mengubah tata cara hidup manusia itu sendiri.
Seperti Pleistosin(Zaman Es), iklim yang semula hutan jati didataran tinggi yang sebelumnya berupa yang dataran kering. Menciptakan kawasan sumber hasil hutan yang berupa: Kacang-kacangan, buah-buahhan, dan biji-bijian.

sekian,,,,
:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline