Lihat ke Halaman Asli

Pemerolehan Kosa Kata bagi Anak Tunarungu

Diperbarui: 28 Juli 2024   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dari pustakapaud.blogspot.com

Bahasa adalah alat komunikasi mutlak bagi manusia pada masa itu, tak terkecuali dengan jaman sekarang. Bahasa merupakan wadah untuk bertukar informasi mengenak suatu hal. 

Lalu bagaimana dengan bahasa yang diperoleh oleh Anak berkebutuhan khusus terkhusus Bagi Anak Tunarungu. Pemerolehan kosa kata memungkinkan seseorang dapat berbahasa dengan baik dan benar, sebab pemerolehan bahasa bahasa terbentuk melalui proses mendengar dan meniru. Sepertinya halnya bayi yang baru memasuki fase di mana mereka mendengar dan meniru orang tuanya, ketika sang ibu mengucapkan "Mamah" kepada bayinya. Respon otak dan juga pendengarannya berkontraksi secara alami. Tak lama ucapan yang di lontarkan oleh sang ibu akan merangsan otaknya dan mengingat bagaimana kata itu terbentuk. 

Nah, hal ini membuat seseorang dapet berbahasa melalui pendengarannya. Tentunya ditunjang oleh pendengaran yang baik, setelah bahasa terebntuk anak akan mencoba  mengungkap sendiri melalui kata-kata sebagai awal dari kemampuan bahasa ekspresif. Bila pendengarannya mengalami hambatan, maka proses pemerolehan kosa kata atau bahasa akan terganggu, karena kemampuan ini berkembang melalui pendengaran. 

Anak yang fungsi pendengarannya mengalami hambatan dalam berkomunikasi tidak akan bisa berbahasa dengan baik. Kemampuan pemerolehan kosa kata merupakan suatu proses seorang anak memperoleh kata-katanya. 

Jadi kemampuan pemerolehan kosa kata hanya  dapay dilakulan secara tidak langsung melalui observasi kata yang diujarkan. Melalui ujaran tersebut kita dapat mengetahui  pembendaharaan kata apa saja yang dikuasai oleh seorang anak. 

Dengan kata lain, kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung pada kualitas dan kuantitas kosa kata yang dimilikinya. Semakin kaya kosa kata maka semakin besar pula kemungkinan keterampilan berbahasa kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline