Lihat ke Halaman Asli

Darimana Datangnya Kepercayaan?

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Percayakah anda bahwa hidup kita ini tidak lepas dari kepercayaan? Tanpa kita sadari, sejak kita lahir kita sudah diberikan kercayaan secara langsung maupun secara tidak langsung. Salah satu bentuk kepercayaan tersebut adalah  Hak Asasi Manusia (Human Rights), dimana kita sebagai manusia yang berbudi pekerti dipercaya memiliki hak yang sama tanpa terkecuali. Kepercayaan inilah yang sampai sekarang ini kita miliki. kepercayaan seperti ini merupakan kepercayaan kepada sesama kita manusia. Agama yang dianut seseorang sejak lahir tidak lain merupakan bentuk awal dari kepercayaan kepada Tuhan. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua manusia memiliki agama. Orang yang tidak memiliki agama ini biasa disebut ateis.

Kepercayaan terhadap sesama merupakan permasalahan yang selalu kita hadapi. Bagaimana membuat orang lain percaya kepada kita? Bagaimana cara mencari orang yang dapat dipercaya? Pertanyaan seperti itu sering kali dipertanyakan oleh banyak orang. Tahukah anda, bahwa kepercayaan terhadap orang lain dapat ditentukan dari cara seseorang bertemu atau berkenalan. Janji-janji kecil yang terucap tanpa sadar saat bersenda gurau dapat membentuk kepercayaan yang kuat, jika kita menetapi janji-janji kecil tersebut. Beranjak dari janji-janji kecil tadi, anda juga harus menepati janji-janji yang anda buat. Jadi mulai sekarang, berpikirlah dua atau tiga kali sebelum anda membuat sebuah janji. Karena dari kepercayaan akan janji-janji kecil itu, kita baru dapat dipercayakan pada janji-janji yang lebih besar, dimana nama kita maupun orang lain dipertaruhkan dalam janji itu.

Selain itu kita harus menjadi orang yang bertanggung jawab. Lihatlah para pemimpin disekitar kita, adakah dari mereka yang tidak bertanggung jawab? Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bertanggung jawab. Sikap bertanggung jawab sangat efektif dalam membentuk kepercayaan dengan teman, rekan kerja, maupun atasan anda.

Dewasa ini, banyak sekali persaingan di dalam berbagai macam dan jenis pekerjaan. Persaingan sehat baik untuk kita jika anda menjadikannya sebagai motivasi. Namun bagaimana menghadapi persaingan yang tidak sehat? satu kata yang dapat saya sampaikan mengenai hal ini, “Teliti”. Dari kata teliti ini saya bermaksud mendorong dan menyadarkan anda untuk berhati-hati dalam setiap langkah pekerjaan anda apapun profesi anda.

Seperti yang anda ketahui, bahwa kejahatan itu muncul dikarenakan adanya kesempatan. Dengan bersikap teliti, anda telah berusaha untuk membuka kesempatan munculnya persaingan tidak sehat. Semakin anda berhati-hati dan teliti dalam bekerja, semakin kecil pula kemungkinan terbuka kesempatan untuk menjatuhkan anda. Hal ini juga menggambarkan seberapa besar kasih sayang dan kekuatan seorang ayah yang terus bertahan dalam perkerjaannya, demi menafkahi keluarganya.

Sampai saat ini kepercayaan merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk didapat, namun sangat mudah untuk dihilangkan. Sebisa mungkin janganlah membuat orang kecewa, karena kekecewaan adalah salah satu faktor yang merusak kepercayaan. Dan jika kepercayaan itu sudah hilang, akan sangat sulit untuk membentuknya lagi. Biasakanlah untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apapun, agar anda juga tidak melakukan kesalahan yang lebih besar.

Selain itu, peganglah prinsip hidup anda sekuat mungkin. Sedikit bercerita, ayah saya adalah orang yang memegang prinsipnya dengan kuat, dan beliau merupakan figur dan teladan yang amat besar dihati saya. Prinsip yang beliau pegang selama ini adalah tidak menerima pemberian dari orang lain namun jangan disamakan dengan penghargaan. Selain itu, prinsip yang tetap beliau pegang adalah berhenti merokok dan minum minuman keras jika sudah memiliki anak, dengan tujuan anaknya nanti sehat dan cerdas :’). Orang-orang seperti beliau yang memiliki prinsip hidup yang kuat, menggambarkan orang yang kuat, konsisten dan memegang teguh pendiriannya. Dari hal-hal tersebut anda dapat membentuk kepercayaan yang dimulai dari diri anda sendiri ;)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline