Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Pembekalan Kurikulum Merdeka bagi Guru Kelas 3 dan 6 bersama K3S di Kecamatan Kanigoro

Diperbarui: 27 Juni 2024   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bu Yunin ketika membuka acara pembekalan | Foto: Tomi

Guru-Guru Kelas 3 dan 6 di Kanigoro Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Kanigoro, 26 Juni 2024 - Semangat perubahan dan antusiasme tinggi mewarnai pembekalan kurikulum merdeka bagi guru kelas 3 dan 6 di Kecamatan Kanigoro. Berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Juni 2024, kegiatan ini bertempat di SDN Tlogo 02, menjadi wadah bagi para guru untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menerapkan kurikulum baru di kelas.

Pendidikan Inklusi dan Kurikulum Merdeka

Hari pertama (Rabu, 26/06/2024) (pembekalan dibuka dengan materi tentang pendidikan inklusi, disampaikan oleh Bu Hartatik Mar'atus Sholihah, kepala sekolah SDN Banggle 02. Beliau menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Hal ini sejalan dengan peraturan yang mewajibkan SD reguler untuk menerima anak berkebutuhan khusus dengan syarat-syarat tertentu.

Selanjutnya, materi tentang CP, TP dan ATP disampaikan oleh Bu Ratna Hayu, kepala sekolah SDN Gaprang 01. Beliau menjelaskan bahwa CP, TP dan ATP merupakan materi penting untuk menyusun RPP yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Guru-guru diharapkan dapat memahami dengan baik materi ini agar dapat merancang pembelajaran yang efektif dan berpusat pada siswa.

peserta pembekalan membentuk kelompok | Foto: Tomi

Asesmen dan Modul Ajar (RPP) dalam Kurikulum Merdeka

Hari kedua (Kamis, 27/06/2024) pembekalan fokus pada asesmen dan modul ajar dalam konteks Kurikulum Merdeka. Bu Binti Mustolifah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar memberikan penekanan tentang regulasi dan implementasi Kurikulum Merdeka, termasuk perubahan pada Kompetensi Inti, Pendidikan Transisi Paud-SD, dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Selanjutnya, Bu Yunin, pengawas Korwil Pendidikan Kecamatan Kanigoro, membahas pentingnya asesmen dan modul ajar dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Kemampuan merancang asesmen dan modul yang baik diharapkan dapat mendukung guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang optimal di kelas.

Praktik Membuat Modul Ajar (RPP) dan Semangat Membangun Kompetensi

Besuk hari ketiga (Jumat, 28/06/2024) pembekalan akan diisi dengan praktik membuat RPP. Guru-guru akan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelas yang mereka ajar. Setiap kelompok membuat RPP untuk satu mata pelajaran. Praktik ini bertujuan untuk membantu guru dalam memahami dan menerapkan konsep RPP di kurikulum merdeka.

Pembekalan sudah berlangsung 2 hari, antusiasme para peserta pembekalan terlihat jelas. Mereka banyak bertanya kepada para pemateri dan saling bertukar informasi. Hal ini menunjukkan bahwa guru-guru di Kanigoro siap untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka di kelasnya masing-masing pada tahun pelajaran baru nanti.

Pembekalan kurikulum merdeka ini bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membangun semangat dan kompetensi guru. Guru-guru di Kanigoro menunjukkan komitmen mereka untuk terus belajar dan berkembang agar dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak didiknya.

Peserta pembekalan IKM nampak antusias menyimak penjelasan dari pemateri | Foto: Tomi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline